PC Fatayat NU Banyuwangi Berupaya Membantu Pemerintah Melindungi dan Memberdayakan Perempuan & Anak

by -272 Views
Wartawan: Nurhadi
Editor: Herry W. Sulaksono

Banyuwang, seblang.com -Program kerja Pengurus Cabang (PC) Fatayat NU kabupaten Banyuwangi dalam bidang perlindungan dan pemberdayaan perempuan dan anak yang akan dilaksanakan bekerja sama dengan dinas / instansi terkait, antara lain dengan mengadakan program Permata Intan dan Permata Kasih.

Menurut PC Fatayat NU kabupaten Banyuwangi, Mariana, program Permata Intan merupakan akronim dari perjuangkan remaja putri dari penyakit anemia yang berupa pelaksanaan program pemberian tablet penambah darah untuk anak-anak perempuan usia SMP dan SMA/SMK bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Banyuwangi.

Selanjut program Permata kasih, lanjut dia, merupakan akronim dari perjuangkan remaja dari pernikahan anak atau pernikahan dini. PC Fatayat NU sudah keliling di 72 sekolah dan pondok pesantren (Ponpes) untuk program itu.

“Ada juga program 3 in 1 itu kaitannya dengan kemarin banyak dugaan kasus tindak kekerasan terhadap anak dan pelecehan seksual. Kita adakan program Fatayan Goes To Campus bekerja sama dengan seksi hukum Polresta Banyuwangi, Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindugan Anak & Keluarga Berencana (KB) dan Dinas Kesehatan,” jelas Guru SMP Negeri 3 Bnyuwangi itu.

Bekerjasama dengan tiga lembaga tersebut, Fatayat NU Banyuwangi melaksanakan program pemberian edukasi secara reproduksi, perlindungan secara hukum kerja bareng dengan Polresta dan permberdyaan dan perlindungan bekerja sama dengan Dinas Sosial. Program tersebut sudah dilaksanakan di 72 sekolah dan pondok pesantren (Ponpes) yang ada di wilayah Banyuwangi.

Mariana menuturkan untuk program yang akan dilaksanakan rencananya akan melakukan workshop dan road show ke sekolah-sekolah. “ Untuk sementara sudah terdaftar 20 sekolah untuk workshop pencegahan human trafficking. Karena untuk generasi yang akan datang ini perlu juga diadakan sosialisasi tentang tindak pidana perdagangan orang (TPPO). Bagaimana mereka apabila ingin menjadi Pekerja Migran Indonesia (PMI) secara legal bisa paham dan mengerti. Agar mereka tidak terjebak karena Banyuwangi jumlah pengiriman PMI cukup tinggi,” jelas Mariana.

Sehingga proses ini perlu diedukasi dan disosialisasikan kepada anak-anak SMP dan SMA sehingga apabila suatu saat mungkin ingin memperbaiki ekonomi keluarganya salahsatunya dengan menjadi PMI. Sehingga pengetahuan dan wawasan tersebut perlu diberiakan dan dipahamkan kepada mereka.

iklan warung gazebo