Polres Kediri Amankan Lima Oknum Pesilat Tersangka Kasus Pengeroyokan di Ngasem

by -306 Views
Wartawan: Teguh Prayitno/rilis humas
Editor: Herry W. Sulaksono

Kediri, seblang.com – Satreskrim Polres Kediri bersama Polsek Pagu dan Polsek Ngasem mengungkap dua kejadian tindak pidana kekerasan bersama terhadap orang yang menyebabkan luka-luka pada Jumat (23/6/2023) kemarin.

Dalam pengungkapan ini, petugas gabungan menangkap lima pelaku oknum salah satu perguruan silat. Dari kelima pelaku itu, dua diantaranya merupakan anak bawah umur.

Adapun, kelima pelaku itu adalah NBW (18) asal Desa Tanjung Tani Kecamatan Prambon Kabupaten Nganjuk, VFP (15) Kecamatan Gampengrejo, BAF (21) asal Dusun Kreweng Desa Nanggungan Kecamatan Kayen Kidul, FAS (17) asal Kecamatan Kesamben Kabupaten Jombang, dan MJ (23) Desa Carang Wulung Kecamatan Wonosalam Kabupaten Jombang.

Sedangkan yang menjadi korban adalah Moh Nur Shodiq Mualifi (22) di jalan raya Desa Menang Kecamatan Pagu dan Elang Elgibran (22) di Jalan Erlangga Desa Gogorante Kecamatan Ngasem Kabupaten Kediri.

Kasat Reskrim Polres Kediri AKP Rizkika Atmadha Putra mengatakan, peristiwa itu berawal pada Selasa (20/6/2023) sekitar pukul 20.00 WIB korban Elang Elgibran (22) asal Desa Balerejo Kecamatan Kauman Kabupaten Tulungagung bersama temannya berangkat dari rumah dengan mengendarai sepeda motor Honda Beat nopol AG 4206 RDJ.

Sedangkan temannya Ripan dan Ikhrom mengendarai motor Honda Scoopy menuju rumah temannya Angga yang beralamat di Kediri.

“Sekitar pukul 21.30 WIB di rumah temannya, mereka berencana acara bakar-bakar. Lalu sekitar pukul 24.00 WIB korban bersama Ripan, dan Angga keluar dengan mengendarai dua motor untuk membeli ayak di Pasar Setono Betek Kota Kediri,” jelasnya saat rilis di Mako Polres Kediri, Senin (26/6/2023).

Meski demikian, lanjut Rizkika, sesampainya di Kelurahan Bangsal Kecamatan Pesantren Kota Kediri, ban sepeda motor Honda Beat AG 4206 RDJ yang dikendarainya bocor sehingga mencari tambal ban. Pada saat itu ada tempat tambal ban yang masih buka di Jalan Airlangga Desa Gogorante Kecamatan Ngasem.

“Di sana, datanglah teman korban bersama Yoga dan Ozi yang kemudian menunggu proses tambal ban,” tambahnya.

Namun, pada Rabu (21/6/2023) sekitar pukul 01.30 WIB datanglah sekelompok dengan jumlah kurang lebih 50 orang mengendarai sepeda motor dari arah Simpang Lima Gumul (SLG). Tak lama kemudian, ada lima orang dari rombongan tersebut menghampiri korban beserta temannya dan mengucapkan kata-kata sepele terhadap perguruan korban.

Selanjutnya, salah satu dari pelaku menghampiri korban dengan mengeluarkan senjata tajam berupa celurit.

“Melihat sajam dikeluarkan dari jaket hoodie, teman korban langsung melarikan diri ke persawahan dan meninggalkan korban bersama Ripan dan Ikhrom,” tutur AKP Rizkika.

Lebih lanjut dia menambahkan, dalam waktu sekitar 10 menit, teman korban Yoga dan Ozi yang kembali ke tempat semula dan mengetahui korban sudah dalam keadaan terkapar dengan luka berdarah bekas benda tajam di paha kiri, kanan, dan punggung.

iklan warung gazebo