Dipanggil panggil tak merespons, kejadian ini kemudian dilaporkan ke perangkat desa setempat. Oleh perangkat desa kemudian dipanggilkan bidan untuk diperiksa. Ternyata Ponirah sudah meninggal dunia.
“Saya hanya melihat ada pembeli masuk dan setelah itu keluar lagi, tidak lama saya melihat ke warung bu Ponirah sudah tidur diam tak bergerak,” kata Dwi, salah satu pelanggan kopi.
Polisi dari Polsek Trowulan yang menerima informasi langsung mendatangi tempat kejadian perkara (TKP). Setelah diperiksa, jenasah Ponirah langsung dievakuasi Polisi, para relawan dan warga setempat, kw RSUD dr. Wahidin Soediro Husodo Kota Mojokerto untuk dilakukan otopsi. Sementara kejadian ini masih dalam penyelidikan polisi untuk memastikan penyebab meninggalnya Ponirah, pemilik warung kopi di Desa Kejagan, Trowulan./////