Kota Mojokerto, seblang.com – Pemkot Mojokerto melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, memastikan pada pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) untuk siswa Sekolah Dasar (SD) tahun 2023 ini tidak menerapkan tes membaca, menulis dan menghitung (Caliatung). Itu disampaikan Walikota Mojokerto Ika Puspitasari, dalam acara Sosialisasi Penguatan Transisi PAUD ke SD, yang digelar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, di Ruang Sabha Mandala Madya, Senin (26/06/23).
Menurut Walikota, transisi PAUD ke SD merupakan proses perpindahan peran anak sebagai peserta didik PAUD menjadi peserta didik SD sehingga perlu penyesuaian diri anak dengan lingkungan belajar baru.
Oleh karena itu, salah satu bentuk perubahan yang ditunjukkan dari adanya skema ini adalah tidak berlakunya tes calistung pada proses penerimaan peserta didik baru pada tingkat SD.
“PAUD fokusnya ke bermain, mereka seharusnya tidak dibebani dengan target capaian kemampuan tadi. Kalaupun diajarkan membaca menulis, berhitung ya harus dengan bermain. Sehingga itu tidak membebani anak-anak,” kata Wali kota Ika Puspitasari saat membuka acara sosialisasi
Walikota berharap, melalui skema ini, para siswa mendapat pembelajaran sesuai dengan kebutuhan mereka dan bisa beradaptasi dengan baik di lingkungan sekolah yang baru.
“Pembelajaran harus disesuaikan dengan kebutuhan para siswa, supaya bisa beradaptasi dengan lingkungan sekolah yang baru,” jelasnya.
Walikota menyampaikan apresiasi pada 128 peserta yang terdiri dari para kepala sekolah TK dan PAUD serta guru kelas satu SD negeri maupun swasta yang hadir. Apresiasi juga diberikan pada para tenaga pendidik yang hadir dalam acara ini. Sebab guru memiliki peran penting dalam mempersiapkan calon generasi emas bangsa.
“Guru tidak boleh lagi disebut pahlawan tanpa tanda jasa. Harus dihargai dan diapresiasi, karena jasanya luar biasa,” pungkas Walikota, yang akrab disapa Ning Ita ini.///