Banyuwangi, seblang.com – Perwakilan Yayasan Gerontologi Abiyoso Kabupaten Banyuwangi melakukan pemotongan tumpeng menandai dirgahayu ke-30 dan rangkaian memperingati Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN) Ke – 27.
Dalam acara yang bertemakan “Lansia Terawat Indonesia Bermartabat”, digelar di DPRD Banyuwangi pada Sabtu (24 /06/2023) ditandai dengan pemotongan tumpeng oleh Kepala Dinas Sosial,Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana kabupaten Banyuwangi, Henik Setyorini.
Rangkaian acara diawali Karawitan PWRI, Pildacil anak yatim siswi MI Darun Najah II, Lantunan Gema Wahyu Illahi oleh Qori Jawara MTQ Jatim untuk Tuna Netra Eko serta Paduan Suara Gerontologi Abiyoso Banyuwangi.
Menurut Ketua Panitia Pelaksana, Siswadi pihaknya mengucapkan terima kasih kepada para pihak seperti Pembina Komisi Daerah Lansia Kabupaten Banyuwangi yakni Kepala Dinas Sosial,Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga berencana, Kepala Bappeda, Kepala Dinas Kesehatan dan para pihak yang bergotongroyong termasuk Ketua DPRD Kabupaten Banyuwangi.
Siswadi juga mengajukan permohonan maaf pada sekitar 200 undangan yang hadir dari berbagai elemen mulai Muspida, LVRI, Pepabri, DHC ’45, PWRI, berbagai kelompok senam sehat dan Komunitas Gotong-royong’45 serta mass media.
Sementara Ketua Perwakilan YGA, Hj.Chasiastoeti Soeherman, menyampaikan perjalanan ormas dan HLUN yang melibatkan Bupati dan berbagai unsur di organisasi yang dipimpinnya dalam periode kedua yang dilantik di Pendopo Sabha Swagata Blambangan Banyuwangi.
Nenek usia 83 tahun ini juga membacakan syair puisi yang sempat ditampilkan di depan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).
Sedangkan Kadis Sosial Pemberdayaan Perempuan dan KB, Henik Setyorini, dalam sambutannya antara lain mengungkapkan keinginan agar peserta yang hadir masuk Lansia Smart yang mandiri, sehat, sejahtera dan bahagia tanpa merepotkan anak cucu.
Walaupun ada Graha Panti Jompo di Glenmore dan Licin. “Harapan kami undangan atau peserta yang hadir ini jangan menghuni di sana karena keluarga harmonis dengan anak yang sholeh-sholehah,” jelas Henik.
Dia menuturkan pihaknya juga mengadakan program Sekolah Lansia Tangguh bisa dirasakan banyak lansia diberbagai pelosok.
Kemudian tahun depan pemerintah Banyu akan menggelar Festival Lansia yang juga bisa melibatkan lansia utusan 25 kecamatan, tambah Mantan Camat Kabat dan Kabag Umum Pemkab Banyuwangi tersebut.
Dia berharap Banyuwangi yang sudah menyandang predikat Kota Layak Anak juga mampu menjadi Kota Ramah Lansia.
Selanjutnya Kadis Sosial yang mewakili Bupati Banyuwangi yang sedang menjalankan ibadah haji itu memotong tumpeng nasi kuning yang diiringi lagu Sumberwangi Karya Mas Soepranoto yang dilantunkan apik mahasiswi Untag Salma dengan iringan Electone Mas Edi.
Rangkaian acara bertambah meriah dengan penampilan demo Gandrung lansia yang tampil memukau,rancak dan undang gelak hadirin.
Dalam acara tersebut juga diisi dengan pembacaan puisi “Balada Lansia Indonesia”.