“Ada juga beberapa tempat lain yang diajukan oleh pihak keluarga Pesarean Batu Ampar untuk dicat,” ujarnya.
Sedangkan dari aspek ekonomi, kata AKBP Satria Permana di area Pasarean Batu Ampar ini banyak warga setempat yang membuka usaha mikro kecil menengah (UMKM).
Berdasarkan catatan dia, ada sekitar 100 lapak UMKM yang berjualan di area Pasarean Batu Ampar ini.
Nantinya, Polres Pamekasan akan memberikan bantuan 5 Gerobak Bhayangkara dan 5 tenda untuk pelaku UMKM tersebut.
Harapannya dengan diberikannya bantuan perangkat UMKM tersebut bisa menambah perputaran perekonomian bagi warga sekitar.
“Nanti akan diberikan kepada pedagang yang sudah kami sesuaikan dengan permintaan dari pihak keluarga besar Pasarean Batu Ampar,” beber AKBP Satria Permana.
Selain itu, dari keluarga besar Pasarean Batu Ampar juga merencanakan revitalisasi di area makam utama dengan bantuan dari para tokoh.
Revitalisasi di area makam utama ini dengan memindah atau merelokasi ruang sekretariat dan merenovasi toilet wanita.
Menurut Kapolres berambut klimis itu, revitalisasi ini diterapkan terhadap seluruh situs budaya atau agama yang diakui di Indonesia.
Tujuan utamanya adalah merawat kebhinekaan.Selain itu, juga untuk melestarikan situs budaya atau agama tersebut agar tetap eksis.
“Kemudian ada pesan glorifikasikan revitalisasi ini supaya khalayak utamanya kaum muda juga tergerak, bahwa di tempat daerah tempat tinggal mereka punya situs bersejarah yang perlu dilestarikan,”pungkas AKBP Satria. (*)