Jakarta, seblang.com — Pemerintah Indonesia kini tengah menyiapkan pemberian bantuan kemanusiaan kepada Myanmar yang dilanda bencana Siklon Mocha pada 14 Mei 2023 lalu. Pemberian bantuan ini sebagai bentuk persaudaraan sesama anggota perhimpunan bangsa-bangsa Asia Tenggara, ASEAN.
Demikian Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendi kepada pers setelah rapat tingkat menteri di Jakarta, Rabu (14/6/2023).
Rapat dihadiri antara lain Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto, plt. Deputi Bidang Koordinasi Pemerataan Pembangunan Wilayah dan Penanggulangan Bencana Sorni Paskah Daeli, Deputy Chief of Mission Kedubes RI di Canberra Moh. Syarif Alatas, Kuasa Usaha Ad Interim Kedubes RI di Yangon Dicky Komar, Dirjen Informasi dan Diplomasi Publik Kemenlu Teuku Faizasyah, Direktur Bina Penataan Bangunan Kementerian PUPR Cakra Nagara, Kepala Biro Kerja sama Teknik Luar Negeri Noviyanti, Direktur Pengawasan Sosial dan Penanganan Bencana BPKP Wawan Yulianto.
“Indonesia akan memberikan bantuan dalam kapasitas sebagai sesama anggota ASEAN. Apalagi Indonesia sekarang berada dalam posisi sebagai Chairman dari keketuaan ASEAN, sehingga posisi Indonesia tentu saja strategis dalam kaitannya dengan pemberian bantuan ini,” ucapnya.
Bencana Siklon Mocha di Myanmar mengakibatkan sebanyak 3,4 juta orang dan sekitar 1,6 juta orang di antaranya merupakan penyintas yang menjadi sasaran bantuan kemanusiaan di daerah Rakhine, Chin, Magway, Sagaing, dan Kachin.
Muhadjir menyebut, saat ini fokus penanganan bencana kepada transisi darurat menuju pemulihan, sehingga memerlukan bantuan yang bersifat jangka panjang.
“Bantuan tersebut seperti kebutuhan rekonstruksi atau pertukangan, bantuan pangan bergizi, penyediaan layanan kesehatan esensial, termasuk air bersih, sanitasi, dan respons cepat terhadap penyakit yang mudah menular,” jelasnya.