Mojokerto, seblang.com – Hasil autopsi jenazah Aura Enjelie alias Rara, (13) siswi SMP warga Dusun Gapuro, Desa Mojojajar, Kecamatan Kemlagi, Mojokerto yang ditemukan tewas di sebuah parit, dekat rel KA Desa Mojoranu, Kecamatan Sooko, Senin (12/6) malam, diduga tewas akibat dicekik. Tim Dokpol RS Bhayangkara Polda Jatim menemukan luka di bagian leher sebelah kiri korban.
Proses pemeriksaan dilakukan tim dokter forensik di kamar jenazah RSUD dr Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto berhasil mengungkap kematian korban diduga karena dicekik. Itu setelah ditemukan adanya bekas luka kekerasan dari benda tumpul di leher sebelah kiri depan pada korban.
“Sementara kami menyimpulkan korban meninggal karena kekerasan di bagian leher kiri depan. Kemungkinan seperti itu (dicekik). Dari lukanya, menyerupai luka yang disebabkan dari tangan”, kata dr. Mustika Chasanatusy Syarifah, ahli forensik RS Bhayangkara Polda Jatim usai melaksanakan autopsi.
Meski demikian, tim Dokpol belum bisa memastikan seratus persen apakah korban dibunuh oleh dua pelaku yang sebelumnya berhasil diamankan Polres Mojokerto Kota, pada Senin (12/5) malam kemarin. Sebab, ditemukan juga luka di bagian lengan kanan korban.
“Selain di bagian leher, kami temukan tanda kekerasan juga di bagian lengan kanan korban,” jelas dr. Mustika.
Tim Dokpol juga melakukan uji DNA kedua orang tua korban. Ini untuk memastikan bahwa jenazah yang ditemukan itu benar benar anaknya yang hilang sejak 15 Mei lalu sesuai data yang dilaporkan ke polisi. Sebab waktu ditemukan kondiai korban sudah sulit dikenali.