Mojokerto, seblang.com – Setelah tak pulang hampir sebulan, Aura Enjelie alias Rara, (13) siswi SMP warga Dusun Gapuro, Desa Mojojajar, Kecamatan Kemlagi, ditemukan tewas di sebuah parit, dekat rel KA Desa Mojoranu, Kecamatan Sooko, Senin (12/6) malam. Korban meninggal dibunuh oleh dua pelaku yang diduga temannya sendiri.
AKP Bambang Tri Sutrisno, Kasatreskrim Polres Mojokerto Kota, mengatakan korban ditemukan dalam keadaan tewas, setelah 28 hari dilaporkan menghilang oleh orang tuanya.
Ini dari hasil pengembangan penangkapan dua pelaku pembunuhan inisial AB, (15) dan AD, (19) yang mengaku telah membunuh dan membuang jasad korban tepat di hari korban pertama kali dinyatakan hilang. Para pelaku sengaja membuang jasad korban dengan dibungkus karung plastik.
“Kami lakukan penangkapan para pelaku dulu Senin (12/06/23) sore hari. Pengakuan pelaku jasad korban sengaja dibuang dan dibungkus karung di parit dekat rel KA. Itu dilakukan pada saat korban dilaporkan hilang oleh keluarga,” kata AKP Bambang.
Polisi masih mendalami para pelaku yang tega menghabisi nyawa korban. Kedua pelaku masih dilakukan pemeriksaan untuk memastikan kemungkinan adanya pelaku lain yang turut terlibat dalam kasus pembunuhan siswi kelas IX SMP ini.
“Kita masih dalami baik itu motif maupun cara pelaku melakukan pembunuhan terhadapkorban. Termasukkemungkinan adanya pelakulainya yang terlibat dalam kasus ini,” terang AKP Bambang.
Setelah ditemukan, jasad korban langsung dievakuasi oleh polisi dibantu para relawan dan warga sekitar ke kamar jenazah RSUD Dr. Wahidin Sudiro Husodo, Kota Mojokerto untuk dilakukan autopsi. Selanjutnya Uji lab oleh tim forensik Labfor Polda Jatim dijadwalkan hari ini Selasa (13/0623) untuk indentifikasi kronologi hilangnya korban hingga ditemukan kondisi meninggal.
“Kita koordinasi dengan tim forensik dari Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jatim untuk proses autopsi supaya mendapat keterangan bagaimana si korban ini dibunuh,” pungkas AKP Bambang./////
