Imam Oetomo Ingatkan PMI Harus Netral dan Independen dalam Tahun Politik

by -1733 Views
Writer: Nurhadi
Editor: Herry W. Sulaksono

Banyuwangi, seblang.com – Mulai tahun ini sampai 2024 merupakan tahun politik dan diharapkan Palang Merah Indonesia atau PMI bisa netral dan independen. Manusianya bisa saja ikut dimana-mana. Namun secara kelembagaan dan organisasi PMI tidak boleh dibawa-bawa dalam kontestasi politik tahun 2024 mendatang .

Menurut Ketua PMI Provinsi Jawa Timur (Jatim), Imam Oetomo, beberapa waktu lalu beberapa waktu sempat terjadi mobil operasional PMI ditempel dengan logo salah seorang calon.

“Ini tidak boleh dan saya minta hal itu betul-betul diwaspadai.Tahun politik adalah kita betul-betul saling menyadari dan mengetahui kita memiliki 7 dasar yang tadi dikatakan salahsatunya independen. Kita membantu kemanusiaan yang ada di dalamnya,” pinta Mantan Gubernur Jatim itu dalam Pelantikan Dewan Kehormatan dan Pengurus PMI kabupaten Banyuwangi masa bakti 2023-2028 di Pendapa Sabha Gatha Blambangan Banyuwangi pada Senin (12/06/2023).

Imam menuturkan prosesi Pelantikan Dewan Kehormatan dan Pengurus PMI kabupaten Banyuwangi acaranya bagus. Selama kota ujung timur Pulau Jawa menjadi contoh kabupaten / kota lain dalam mengemas sebuah acara. Dan hal tersebut juga diakui oleh pemerintah pusat.

“Oleh karena itu kalau terjadi berencana di wilayah Indonesia bagian timur seperti di Bali NTB maupun di NTT pusat itu meminta untuk mendirikan posko pusat maunya di Banyuwangi seperti sebelumnya,” tambah Imam Oetomo.

Sementara Ketua PMI kabupaten Banyuwangi H Mujiono antara lain mengungkapkan pihaknya terus berusaha meningkatkan pelayanan kemanusiaan kepada masyarakat, utamanya pada kelompok rentan baik yang dilakukan pada waktu pra, saat dan pasca bencana.

PMI kabupaten Banyuwangi juga peduli kepada kesehatan masyarakat dengan membantu masyarakat yang kurang mampu / tidak mampu / miskin utamanya dalam menangani masalah kesehatan / wabah penyakit, pemberian bantuan sembako, bantuan kaki palsu bagi disabilitas, mendukung pemerintah dalam program stunting, bakti sosial pelayanan pemeriksaan mata serta operasi katarak gratis.

“PMI kabupaten Banyuwangi juga peduli kepada masyarakat yang rumahnya kurang layak dengan memberikan bantuan bedah rumah dan retrofitting (penguatan rumah aman gempa) kepada warga kurang mampu di daerah rawan bencana gempa bumi,” jelas H Mujiono.

Dia menuturkan PMI kabupaten Banyuwangi juga peduli dengan pembinaan kepada generasi muda melalui kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh relawannya (PMR, KSR dan TSR) serta peningkatan kapasitas dan kompetensi sumber daya di semua tingkatan PMI.

“Oleh karenanya PMI kabupaten Banyuwangi sangat membutuhkan mitra kerja untuk meningkatkan layanannya seperti pemerintah dan organisasi non pemerintah lainnya. PMI yang tumbuh dari dan untuk masyarakat sangat membutuhkan partisipasi masyarakat pula dalam setiap aktifitas utamanya dalam dukungan dana,” imbuh H Mujiono.////

iklan warung gazebo