Cerita Pilu Pasutri Desa Paspan Banyuwangiyang Luput Dari Program Bantuan Sosial

by -1224 Views
Wartawan: Nurhadi
Editor: Herry W. Sulaksono
Rajemah (63 tahun ) di depan kamar mandi dan kondisi rumahnya di lingkungan Krajan RT 003/001 desa Paspan Glagah Banyuwangi

Rajemah menuturkan beberapa waktu lalu keluarganya dibantu untuk jualan gas LPG. Namun karena tertimpa musibah angin kencang sehingga gedek rumahnya rusak. Dengan terpaksa dia menggunakan uang penjualan LPG untuk membeli harplek sehingga modal usahanya katut dan belum bisa jualan LPG lagi

Sampai saat ini kamar mandi yang biasa digunakan oleh keluarga yang kurang beruntung tersebut sangat mengenaskan. Bangunan terbuka dengan tutup bekas banner seadanya yang di dalamnya ada penampungan air dan  tidak kloset.

”Kalau mau berak ya ke selatan ke sungai yang mengalir airnya. Sampai saat ini belum ada aparat pemerintah yang bertanya atau menawari untuk membangun WC. Karena dianggap kaya itu Pak ! Kaya tetapi tiap hari pergi ke sawah orang untuk kerja,” pungkasnya.

Sementara Kepala Sekolah SMK Gama Banyuwangi, Witjanarko, membenarkan ada salah seorang siswanya asal desa Paspan yang belum mengambil ijazahnya sampai saat ini.

Menurut dia pihak sekolah kesulitan untuk melakukan komunikasi dengan orang tua maupun dengan putranya yang lulus di sekolah milik lembaga pendidikan Ma’arif Banyuwangi tersebut karena tidak memiliki nomor kontak yang bisa dihubungi.

“Silahkan orang tua bersama anaknya datang ke sekolah kami siap membantu. Bahkan kami juga akan membantu mencarikan kerja bagi dia sama dengan para alumni SMK Gama yang lain,” jelas Kepala Sekolah yang juga Ketua Pergunu Banyuwangi./////

iklan warung gazebo