Dalam kesempatan wisuda tersebut, juga diisi motivasi oleh Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Abdullah Azwar Anas. Ia menekankan para santri untuk terus meningkatkan kompetensinya di tengah kemajuan dunia yang semakin terdigitalisasi.
“Saya yakin para santri mampu bersaing di tingkat global. Tinggal terus memacu semangat untuk belajar lebih keras lagi,” pesannya.
Sementara itu, pengasuh Pesantren Mabadiul Ihsan, KH. Masykur menegaskan, bahwa di lembaganya tersebut berupaya untuk mewujudkan pendidikan yang berimbang antara konten keagamaan maupun umumnya. “Kami ingin mewujudkan kader-kader penerus bangsa yang tidak hanya pintar, tapi juga harus beriman dan berakhlakul karimah,” ungkapnya.
Wisuda itu sendiri diikuti oleh lima lembaga pendidikan formal di bawah Yayasan Mabadiul Ihsan. Di antaranya adalah SMP Plus Cordova yang merupakan angkatan kelima. Kemudian MTs Mabadiul Ihsan, SMA Plus Cordova, SMK Cordova dan MA Mabadiul Ihsan yang kesemuanya masih angkatan pertama.
“Total keseluruhan mencapai 292 wisudawan dari beberapa lembaga tersebut. Kami optimis untuk terus mengembangkan lembaga pendidikan yang ada dalan mewujudkan para lulusan yang berkualitas,” pungkas perwakilan yayasan Mabadiul Ihsan, Ahmad Hidayat. (*)