Banyuwangi, seblang.com – SMA Negeri 1 Giri Taruna Bangsa Banyuwangi memiliki program unggulan gerakan umroh siswa (GUS), dimana para peserta didik yang hafal quran atau hafidz dikompetisikan yang paling banyak hafalannya mendapatkan hadiah umroh gratis.
Menurut Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Giri Taruna Bangsa, H Mujib, sampai saat ini tercatat beberapa peserta didik yang hafal Alquran yang selanjutnya akan diadu untuk memilih siswa siswi yang memenuhi syarat baik dari hafalan maupun akhlaknya untuk diberangkatkan umroh dan tahun ini paling banyak hafalannya 6 juz.
“Yang membiayai adalah teman-temannya, bapak ibu guru dan orangtua/wali murid serta para dermawan yang secara ikhlas urunan. Setiap hari Jumat kami selalu mengadakan donasi untuk gerakan umroh siswa seikhlasnya dan tidak ada paksaan,” jelas H Mujib di ruang kerjanya.
Dia menuturkan para guru dan tenaga pendidik, biasanya setiap mengadakan acara nanti ada kotak dan secara sukarela peserta ada yang mengasih uang mulai dari Rp. 10 ribu, Rp. 50 ribu pokoknya seikhlasnya.
Demikian juga pada saat sekolah mengundang orang tua/wali murid untuk rapat di sekolah juga disodorkan kotak berjalan.”Alhamdulillah sudah berjalan dua kali, tahap pertama dua siswa berangkat umroh sebelum pandemi Covid 19. Tahun 2022 ada satu siswa yang berangkat pada bulan Desember. Harapannya pada Desember 2023 ada lagi siswa yang berangkat umroh,” tambah H Mujib.
Program unggulan yang lain, lanjut H Mujin, sekolah menginginkan para siswa memiliki daya saing global sehingga kemampuan bahasa Inggrisnya harus bagus. Untuk mendukung itu pihak sekolah ikut dalam komunitas global yang setiap dua bulan sekali ada pertemuan dimana Smagi English Club berkumpul di Graha Smagi mengikuti video converence (VC) dengan siswa dari berbagai negara yang lain.
“Kami termasuk anggota yang aktif dan kemungkinan di Banyuwangi hanya Smagi yang aktif bergabung,” tambahnya.
Selanjutnya pihak sekolah setiap tahun juga memberangkatkan peserta didik ke Thailand untuk mengikuti lomba Nairong International Students Conference (NISC) di kota Bangkok.”Seringkali di sana anak kami menang padahal lombanya tingkat dunia. Bahkan guru kami pernah ada yang mendapatkan The Best Presentation ketika mengikuti perlombaan di Nairong” tambahnya.
Pria berkacamata itu menambahkan dalam bulan Juni 2023 pihaknya akan menggelar Smagi Champ di kampung Inggris Pare Kediri. Selanjutnya dalam setiap Jumat akan Smagi Friday English Day.”Setiap Jumat komunikasi yang dilakukan oleh Kepala sekolah, Bapak Ibu guru dan para siswa menggunakan bahasa Inggris. Program yang dilaksanakan tahap demi tahap sehingga dalam awal belum ada sanksi bagi guru atau siswa yang melanggar,” pungkas H Mujib.////