Didik Eko Andriyanto, S.Pd., Kades Sarimulyo, Kecamatan Cluring. (yud)
Banyuwangi, seblang.com – Kasus PMI yang disekap di Myanmar menjadi perhatian khusus Didik Eko Andriyanto Kepala Desa (Kades) Sarimulyo, Kecamatan Cluring Banyuwangi. Lantaran kasus tersebut menimpa warganya sekaligus tetangga di kampung halamannya.
Awal mula orang nomor satu di Desa Sarimulyo ini bisa mengetahui informasi kasus dugaan penyiksaan PMI di Negara Myanmar dari Aplikasi Tiktok.
Setelah melihat dan memastikan jika ada warganya yang menjadi korban, pihaknya langsung memberitahukan sekaligus melaporkan video viral itu ke Pos Pelayanan BP2MI (Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia) Kabupaten Banyuwangi.
“Sudah saya laporkan, karena ada warga saya yang menjadi korban. Rumahnya depan kediaman saya,” ungkap Didik, Jumat (02/06/2023).
Tindak lanjut dari laporan dan pemberitahuan tersebut, menurutnya sudah ditindak lanjuti. Pihak – pihak terkait sudah datang ke rumah ibu korban untuk memastikan kebenarannya.
“Kemarin sudah datang, dan sudah ada tindak lanjut,” jelasnya.
Disinggung soal awal keberangkatan PMI tersebut pihaknya mengatakan sama sekali tidak ada pemberitahuan ke pemerintah desa. Pihaknya menduga, warganya tersebut bisa keluar negeri melalui penyalur atau agen yang tidak jelas.
“Tidak ada pemberitahuan. Biasanya jika ada warga saya yang mau bekerja ke luar negeri membuat surat pemberitahuan ke desa,” jelasnya.
Pihaknya berharap, kasus yang menimpa warganya bisa mendapat perhatian penuh dari pemerintah, lantaran PMI asal Dusun Cempokosari, Desa Sarimulyo, Kecamatan Cluring, menurutnya masih berusia muda.
“Semoga segera dipulangkan dalam keadaan sehat dan selamat,” harap Didik. /////