Dinilai Tertib Arsip, Tujuh OPD Pemkab Banyuwangi Diganjar Penghargaan

by -275 Views
Wartawan: Teguh Prayitno
Editor: Herry W Sulaksono
iklan aston

Banyuwangi, seblang.com  – Terselenggaranya pemerintahan yang baik atau good governance tidak lepas dari peran kearsipan. Oleh sebab itu, Pemkab Banyuwangi menekankan kepada seluruh OPD hingga pemerintahan tingkat desa untuk tertib arsip.

Hal itu pun berbuah manis. Dinilai memiliki kinerja baik dalam mengelola arsip, tujuh OPD dan pemerintahan desa di Bumi Blambangan mendapatkan penghargaan dari ANRI (Arsip Negara Republik Indonesia) pada Hari kedua pelaksanaan Rapat Koordinasi (Rakor) Hari Kearsipan Nasional ke-52 di el-Royale Hotel, Selasa (23/5/2023).

iklan aston

Capaian tersebut menunjukkan bahwa pemahaman terkait pentingnya arsip bagi Pemkab Banyuwangi telah tertanam hingga di tingkat desa.

Setidaknya itu dibuktikan dengan pemberian penghargaan kearsipan klaster kearifan lokal kategori desa tertib arsip yang diraih  Desa Setail, Kecamatan Genteng dan Desa Genteng Wetan, Kecamatan Genteng.

Sedangkan penghargaan kategori desa peduli Hari Kearsipan diterima oleh Desa Bangsring, Kecamatan Wongsorejo.

Sisanya, empat instansi kedinasan di Banyuwangi yang sukses meraih penghargaan kearsipan klaster kearifan lokal kategori organisasi perangkat daerah (OPD) tertib arsip. Yakni, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip), Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya Perumahan dan Permukiman (PU-CKPP), Dinas Perikanan (Disperikan), serta Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora).

Kepala Disperikan Banyuwangi Alief Rachman Kartiono mengungkapkan rasa syukurnya atas prestasi yang telah diterima. Bapak dua anak itu mengatakan, penghargaan yang diterima menjadi pelecut untuk terus berbenah, terutama berkaitan dengan nilai historis.

”Tertib administrasi menjadi kata kunci pengelolaan arsip daerah, di samping peran arsiparis serta sarana prasarana pendukung. Ke depan akan dikembangkan arsip berbasis digital yang sudah barang tentu melalui sinergi dengan Dispusip,” ungkap Alief.

Pihaknya berupaya untuk terus melakukan pengelolaan arsip semaksimal mungkin. Dengan menggandeng Dispusip, diharapkan arsip dalam lingkup Disperikan dapat diolah dengan tepat. ”Semua arsip terutama yang aktif kami urus. Setiap lima tahun, kami bersama Dispusip melakukan retensi terhadap arsip yang inaktif,” imbuh Alief.

Sementara itu, Kepala Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) Imam Gunarto menjelaskan, 70 persen kabupaten atau kota di Indonesia memiliki kualitas arsip yang buruk. ”Kita mengalami darurat arsip, di mana 70 persen kabupaten kota arsipnya buruk. Yang mendapatkan penghargaan diharapkan dapat menjadi pelecut bagi yang lainnya,” tandasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No More Posts Available.

No more pages to load.