Bupati Ipuk Dinobatkan Tokoh Kepemimpinan Kearsipan Bidang Pengembangan Desa Arsip Digital

by -205 Views
Girl in a jacket

Banyuwangi, Seblang.com – Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani Azwar Anas diganjar penghargaan oleh Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) sebagai Tokoh Kepemimpinan Kearsipan Bidang Pengembangan Desa Arsip Digital.

Penghargaan tersebut diberikan saat peringatan Hari Kearsipan ke-52 dan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Kearsipan Tahun 2023 di Blambangan Ballroom, Hotel El-Royale, Banyuwangi, Jawa Timur (22/5/2023).

iklan aston

Penghargaan tersebut merupakan ”buah manis” dari komitmen Bupati Ipuk beserta jajaran dalam menjaga dan mengamankan memori kolektif warga Bumi Blambangan. Baik memori terkait kepemerintahan, sejarah, budaya, dan lainnya.

”Pada momen ini kita diingatkan kembali akan pentingnya tata kelola arsip yang efektif dan efisien. Tata kelola arsip yang efisien dan efektif tentu akan membawa dampak positif bagi suatu unit kerja,” ujar Ipuk.

Ipuk menyadari, salah satu tugas penting dari pemerintahan adalah memastikan arsip negara dapat terlindungi dan terselamatkan. Baik untuk kepentingan negara, pemerintahan, pelayanan publik, maupun kesejahteraan rakyat.

”Nilai hasil pengawasan kearsipan Pemkab Banyuwangi meningkat dari tahun 2021 ke 2022. Pada tahun 2021 mendapat skor 37,5 dan pada tahun 2022 naik menjadi 68,84,” kata Ipuk.

Sekadar diketahui, berbagai upaya telah digalakkan Pemkab Banyuwangi dalam rangka meningkatkan arsip di Bumi Blambangan. Pemkab Banyuwangi telah menerapkan aplikasi SRIKANDI versi live. Tak hanya itu, Pemkab Banyuwangi juga telah menerapkan aplikasi dengan proses bisnis yang hampir serupa, yaitu aplikasi SIKAWAN yang telah dilengkapi tanda tangan elektronik.

”Selain itu, peningkatan upaya penyelamatan dan pelestarian arsip desa melalui kegiatan Restorasi dan Alih Media Arsip Desa melalui program Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Banyuwangi dan kegiatan Bunga Desa. Serta pendampingan tenaga pengelola arsip untuk pengelolaan arsip di unit kerja masing-masing,” jelas Ipuk.

Sementara itu, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Abdullah Azwar Anas mengungkapkan, pemerintah daerah harus segera menentukan skala prioritas, terutama dalam bidang kearsipan. ”Digitalisasi arsip menjadi bagian pemerintahan yang penting,” ujarnya.

Menurut Anas, memori kolektif generasi saat ini mulai tercerabut. Sebab, anak muda memiliki memori kolektif bukan dari budaya sendiri melainkan bangsa lain. Oleh karena itu, perlu adanya penumbuhan memori kolektif melalui beberapa cara seperti film, dokumen, foto, dan lainnya.

”Kearsipan ini menjadi bentuk pembangunan bangsa. Hari Kearsipan bukan hanya bagaimana soal arsip dikumpulkan di sebuah kantor, tapi bagaimana memori ini diarsipkan untuk menjadi memori baru untuk masa depan,” pungkas Anas.

Mengikuti kesuksesan Kabupaten Banyuwangi sebagai penerima penghargaan, salah satu desa di lingkungan kabupaten tersebut pun turut meraih penghargaan lainnya.

Desa Sukojati menjadi penerima penghargaan untuk kluster Kearifan Lokal Kearsipan dengan kategori Desa Tertib Arsip di Lingkungan Kabupaten Banyuwangi. Piagam penghargaan diserahkan oleh Menteri PANRB dan Kepala ANRI kepada perwakilan dari Desa Sukojati.

Dengan diraihnya penghargaan Desa Tertib Arsip oleh Desa Sukojati, diharapkan dapat menjadi contoh bagi desa-desa maupun daerah lainnya untuk dapat meraih kesuksesan yang sama.

Selain penganugerahan penghargaan pada kluster Tokoh Kepemimpinan Bidang Kearsipan, ANRI juga memberikan penghargaan terhadap beberapa kluster lainnya, seperti kluster Kearifan Lokal Kearsipan, Arsiparis Teladan Nasional, SRIKANDI, serta Hasil Pengawasan Kearsipan Tahun 2022 pada tingkat Kementerian, LPNK, Lembaga Tinggi Negara/Lembaga Non Struktural, Perguruan Tinggi Negeri, BUMN, Provinsi, dan Kabupaten/Kota dan Terbaik Provinsi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No More Posts Available.

No more pages to load.