Banyuwangi Berupaya Tuntaskan Guru Honorer pada Bulan November 2023

by -1078 Views
iklan aston

Banyuwangi,seblang.com – Sebanyak 340 guru dan tenaga pendidik di Banyuwangi yang sudah cukup lama  menunggu kemungkinan bulan Juni 2023 akan mendapatkan Surat Keputusan (SK) pengangkatan sebagai Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

Menurut Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi, Suratno, menurut informasi dari  Plt Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP)  Kabupaten Banyuwangi, rencana Juni mendatang apabila bupati Banyuwangi sudah siap maka SK PPPK untuk guru dan tenaga pendidik di Banyuwangi akan dibagi.

iklan aston
iklan aston

“Sekarang sedang proses penuntasan administrasi pengajuan nomor induk pegawai (NIP) ke Badan Kepegawaian Negara Republik Indonesia (BKN RI). Kemudian pembuatan SK Bupati,” jelas Suratno.

Dia menuturkan untuk data lengkap formasi guru yang lolos PPPK di Banyuwangi ada di BKPP, yang jelas menyangkut Sekolah Dasar dan sekolah Menengah (SD/SMP).

Terkait dengan adanya kemungkian calon guru PPPK di Banyuwangi yang mengundurkan diri, sampai saat ini belum ada. Untuk formasinya peserta yang akan mendapatkan SK lebih banyak guru SD.

Dari jumlah yang lolos PPPK tersebut tersebut, menurut Suratno jumlah guru yang ada masih kurang banyak.”Karena saya pernah nyoba ngecek laporan dari Kasi Kepegawaian andai kata semua guru honorer di SMP itu diangkat semuanya itu aja masih kurang dari kebutuhan ideal. Kalau SD mungkin tidak terlalu banyak kekuranganya,” tambahnya.

Karena di SD, imbuh Pak Ratno tahun lalu juga sudah sangat banyak ya pengangkatan P3K sehingga saat ini tinggal tambal sulam.

Sampai saat total jumlah guru honorer di Banyuwangi tercatat sekitar 6 ribu orang, tetapi saat ini tinggal sekitar 3 ribu.  Pada pengangkatan P3K tahap 1 dan 2 tercatat lebih dari dua ribu.

Lebih lanjut Suratno berharap sesuai dengan peraturan pemerintah (PP) 48 kalau  bisa sebelum November sudah tuntas semuanya supaya tidak ada honorer di Banyuwangi jadi sesuai dengan regulasi.

“Mudah-mudahan Banyuwangi ada peluang lagi sehingga yang punya saudara punya keluarga atau punya anak buah bagi sekolah-sekolah tetap didorong guru-gurunya untuk semangat karena peluang selalu ada.

“Karena  berbasis pada kebutuhan kan kalau sudah ada kelanjutan nanti pertanyaannya siapa yang akan siapa yang akan mengajar anak-anak karena guru itu termasuk jabatan profesional ya harus punya kompetensi secara khusus,” pungkas Suratno./////

No More Posts Available.

No more pages to load.