Mojokerto, seblang.com – Mensos RI Tri Rismaharini dan Presiden Republik Terong Gosong, yang juga Ketua PBNU KH Yahya Cholil Staquf, bersama Wamen BUMN, Pahala Nugraha Mansury, menghadiri acara Kopdar Nasional ke 14, Yayasan Terong Gosong, di Ponpes Salafiyah Al-Misbar, Karangnongko, Sooko, Mojokerto, Sabtu (20/05/23).
Ketiganya makan siang bersama, dengan lauk ikan asin sambal terong gosong ala santri. Mereka makan bersama sambil duduk di lantai layaknya para santri saat belajar di pondok pesantren. Usai makan bersama ketiga petinggi ini memberikan sambutan.
Tri Rismaharini (Risma) Menteri Sosial RI, mengajak para santri menggali potensi yang ada supaya dapat berdaya saing tinggi. Tidak hanya bidang keilmuan, tapi juga kemampuan berwirausaha kreatif di era digitalisasi.
“Kita akan bantu, tapi harus jelas programnya apa harus jelas. Manfaatnya juga harus langsung dirasakan”, kata Risma.
Mantan Walikota Surabaya ini sempat prihatin usai mendengar cerita dan permintaan air siap minum di setiap pesantren dari salah satu peserta yang pernah belajar di pesantren. Saat lapar dan tidak punya uang, terpaksa hanya minum air putih saja.
“Ada yang katanya laper, minum air putih saja. Sedih saya juga kaget ada seperti itu. Makanya nanti coba saya koordinasikan akan saya diskusksikan dengan Menteri Agama dan yang lain. Pasti akan saya bantu sesuai tupoksi saya,” tambah Risma.
Terong Gosong ini sebuah komunitas yang didirikan oleh KH Yahya Cholil Staquf alias Gus Yahya lewat jejaring sosial Facebook (FB) persis 13 Mei 2009 lalu. Kemudian Gus Yahya didapuk sebagai Presiden komunitas terong gosong. Komunitas ini mengklaim tidak ada tujuan khusus, kecuali hanya untuk memanfaatkan teknologi saja. Tujuanya supaya bisa mendokumentasikan cerita-cerita di seputar dunia pesantren.
Sementara anggota komunitas Terong Gosong hingga sekarang, tercatat ada lebih dari 39.000 orang. Dari postingan yang kebanyakan berupa cerita pendek jenaka, kemudian lahir buku berjudul The Terong Gosong (jilid 1) dan Terong Gosong Reloaded (jilid 2)./////
