Situbondo, seblang.com – Pasca-terjadinya bencana tanah longsor di kawasan hutan beberapa bulan lalu dan sempat menyebabkan kemacetan jalur lalulintas dari arah Bondowoso menuju Kecamatan Ijen, menjadi perhatian khusus dan atensi dari jajaran Perhutani Bondowoso khususnya BKPH Sukosari yang secara langsung sebagai pemangku wilayah.
Dalam hal tersebut dibuktikan dengan berbagai kegiatan yang dilakukan sejak awal kejadian dengan cara melaksanakan pembersihan lokasi dari tumpukan lumpur dan kerikil yang menutup badan jalan guna memperlancar arus lalulintas kendaraan dan melaksanakan piket rutin selama beberapa hari disekitar lokasi untuk mengantisipasi adanya longsor susulan.
Sebagai bentuk kepedulian, guna menghindari adanya longsor pada masa yang akan datang serta untuk melindungi masyarakat sekitar dan pengguna jalan.
Hari ini Selasa, (16/05/2023), seluruh jajaran petugas Perhutani BKPH Sukosari Bondowoso bekerjasama dengan Forkopimcam Kecamatan ijen, serta tokoh masyarakat melaksanakan kegiatan penanaman pohon bersama dengan jenis Pinus, Cemara, Sengon buto, Manting dan Mahoni disekitar lokasi longsor tepatnya di kawasan hutan petak 83H blok malabar RPH Blawan BKPH Sukosari.
Heni Supriyadi Asisten Perum Perhutani KBKPH Sukosari yang memimpin langsung acara penenaman pohon didampingi Ariestianto KRPH Blawan dan Basuki Rahman KRPH Dataran Ijen saat dikonfirmasi seblang.com menjelaskan bahwa, kegiatan reboisasi atau penghijauan pada kawasan hutan merupakan tugas utama yang harus dilakukan oleh para rimbawan, sebagai wujud tanggung jawab sosial dan lingkungan.
“Hari ini kami dari jajaran Perum Perhutani bekerjasama dengan Forkopimcam Kecamatan Ijen – Bondowoso melakukan kegiatan penanaman atau penghijauan di sekitar lokasi longsor, kami berharap dalam jangka waktu 2 atau 3 tahun ke depan lokasi ini sudah dipenuhi dengan rimbun pepohonan yang dapat mencegah erosi, banjir dan tanah longsor sehingga tercipta suasana sejuk damai dan aman bagi masyarakat sekitar dan pengguna jalan,” ujarnya.
Lebih lanjut Heni panggilan akrabnya meminta dukungan penuh dari seluruh lapisan masyarakat untuk ikut serta berperan aktif dalam rangka merawat sekaligus menjaga agar tanaman ini bisa tumbuh dan berkembang dengan baik sehingga dapat memberikan fungsi dan manfaat secara lestari pada seluruh masyarakat.
“Secara khusus pula kepada rekan-rekan media dan lembaga swadaya masyarakat kami juga mohon dukungannya agar dapat memberikan edukasi akan arti pentingnya penghijauan bagi masyarakat,” harapnya.
Dari pantauan seblang.com rencana penghijauan sekitar lokasi longsor akan dilaksanakan pada lokasi seluas 15 hektar dengan jumlah kebutuhan bibit sebanyak 6.000 Plances, sementara untuk kegiatan penanaman bersama hari ini baru dilaksanakan seluas 2,5 hektar dengan jumlah bibit tertanam sebanyak 1.000 plances.
Di tempat terpisah Lisiyanto Kepala Seksi (Kasi) Bidang Pembinaan Sumberdaya Hutan Perhutani Bondowoso, melalui sambungan selularnya mengatakan diluar kegiatan reboisasi hari ini KPH Bondowoso juga akan melaksanakan reboisasi dan penanaman pohon dikawasan hutan.
Dirinya juga menegaskan dalam pelaksanaannya harus sesuai pengesahan rencana tanaman pada tahun 2023, dirinya akan melaksanakan Reboisasi dan penanaman pohon pada kawasan hutan KPH Bondowoso seluas 112 hektare.
“Dari rencana tersebut kami sudah menyediakan bibit sebanyak 105 ribu plances dimana pada musim penghujan (Akhir tahun) dipastikan sudah siap tanam,” pungkasnya.////