Banyuwangi, seblang.com – Detik-detik terakhir batas pendaftaran bacaleg, Partai Gelora sempat merasa tegang. Bagaimana tidak, Puluhan bacalegnya tidak muncul di Sistem Informasi Pencalonan (Silon) KPU Kabupaten Banyuwangi, Minggu (14/5/2023) malam.
Namun, berkat kerja keras tim IT Partai Gelora dan bimbingan teknis KPU Banyuwangi, akhirnya partai berlambang gelombang lautan, besutan Fahri Hamzah ini diterima.
Ketua DPD Gelora Sugiarto mengaku skot jantung. Rombongannya tiba di KPU Banyuwangi di hari terkahir sekitar pukul 22.07 WIB. Namun saat pengajuan tersebut, berkas pengajuan bacalegnya belum muncul di Silon.
Sontak hal itu pun membuat kader dan simpatisan yang hadir menjadi deg-degan yang tampak dari raut wajah mereka. Tim IT Partai Gelora pun sibuk untuk memperbaiki.
Meski begitu, karena mereka tidak melakukan silon melainkan file excel, sehingga sesuai SD nomor 467 KPU RI, tertanggal 13 Mei 2023, masih diperkenankan dan harus dicek secara manual.
Akhirnya Partai Gelora baru dinyatakan diterima dan memenuhi syarat pada Senin (15/5/2023) pukul 01.07 WIB.
“Alhamdulilah, akhirnya berkas kami diterima dan terima kasih untuk KPU Banyuwangi, Bawaslu dan rekan-rekan wartawan masih menunggu hingga pagi ini semoga kita semua diberikan kesehatan,” ujar Ketua DPD Gelora Sugiarto.
Dirinya mengungkapkan kendala teknis ini memang harus membutuhkan proses yang sedikit lama untuk pemeriksaan dikarenakan harus diperiksa secara manual dan membutuhkan ketelitian.
Saat ditanya harapan Partai Gelora ke depan, dirinya akan terus berupaya menghadirkan kemanfaaatan bagi masyarakat dan kerja kerja yang Presisi serta tepat sasaran.
” Kalau masalah kursi pastinya berharap kader kita lolos sebagai anggota legislatif, kalau jumlahnya biarkan masyarakat yang memiliki kewenangan memberikan kerpercayaan pada kami dan kita melaksanakan kepercayaan itu sebaik baiknya,” ungkapnya.
Bukan hanya itu dalam pendaftaran Partai Gelora juga memborong penjual nasi goreng untuk dinikmati semuanya secara gratis sebagai upaya bentuk mendukung pedagang kecil yang menjajahkan dagangannya.
“Kita ingin kehadiran kita juga membawa dampak langsung bagi pedangang kecil, karena mereka sampai malam masih mencari nafkah untuk keluarganya ,” tambahnya sembari turut makan nasi goreng./////
