Banyuwangi, seblang.com – Meskipun jadwal pelaksanaan babak Pra Pekan Olahaga Provinsi (Porprov) VIII Jawa Timur (Jatim) untuk cabang sepakbola putra belum jelas, jajaran pengurus Asosiasi Kabupaten (Askab) PSSI Banyuwangi bersama dengan managemen tim sepakbola Porprov kabupaten Banyuwangi terus melakukan persiapan.
Menurut Ketua Askab PSSI Banyuwangi melalui Sekretaris Umum, Pebdi Arisdiwawan, untuk tim sepakbola putri Banyuwangi mendapatkan wild card karena sebagai juara bertahan dan kabupaten/kota yang mendaftar 7 tim.
Sedangkan kelompok putra, lanjut dia ada 19 kabupaten / kota yang mengajukan menjadi tuan rumah babak pra Porprov salahsatunya Banyuwangi. ”Namun tampaknya persiapan wilayah timur yang mengajukan adalah kabupaten Lumajang dan Kota Probolinggo yang potensi menjadi tuan rumah.
Sehingga tim Banyuwangi terpaksa bertanding keluar bergabung dengan tim-tim wilayah timur selain Jember yang otomatis lolos ke babak utama Porprov sebagai juara bertahan,” jelas Pebdi di kawasan Stadion Diponegoro Banyuwangi pada Senin (15/05/2023).
Sedangkan materi pemain untuk tim putra sepakbola Porprov Banyuwangi adalah pemain yang lahir pada tahun 2003. Sedangkan 2002 terdaftar 5 (Lima) pemain tetapi yang masuk dalam daftar susunan pemain (DSP) 3 (Tiga) pemain.
“Alhamdulillah untuk Banyuwangi materi pemain saat ini merupakan produk Piala Soeratin sehingga materi pemain yang ada postur tubuhnya rata-rata tinggi besar.” Menurut analisa awal tim pelatih, potensi Banyuwangi dalam kelompok umur 2003 ini cukup besar untuk meraih medali emas. Dalam Porprov VII di Kabupaten Jember tim Banyuwangiharus terhenti di babak 8 besar, dalam Porprov tahun ini kemunhgkinan akan menjadi juara,” tambah Pebdi.
Namun, lagi-lagi karena jadwal pelaksanaan Porprov VIII Jatim pada September 2023, Askab Banyuwangi harus pintar mengatur ritme bisa optimal. Apalagi sampai saat ini jadwal babak Pra Porprov sepakbola juga belum pasti.”Jangan sampai pada saat Banyuwangi melaksanakan program pemusatan latihan dan tim pelatih sudah menyusun program latihan ternyata pada saat babak Pra Porprov tidak berada dalam posisi top performance,” jelas Alumni Untag Banyuwangi tersebut.
Sedangkan untuk tim putri karena berupaya mempertahankan medali emas, maka Banyuwangi sudah melaksanakan program latihan berjenjang.”Sementara Agung Setyo Wibowo, Ketua Askab PSSI Banyuwangi menetapkan dulu komposisi tim pelatih, yang antara lain Bagong Iswahyudi sebagai Direktur Teknik, pelatih kepala; Coach Alung dan dibantu beberapa asisten pelatih teknik dan pelatih kiper,” pungkas Pebdi./////