Banyuwangi, seblang.com – Paska-kasus pembacokan S, dilarikan ke RS Al-Huda Kecamatan Gambiran. S, dirawat secara intensif lantaran terluka parah di bagian selakangan, dan samping selakangan. S, dibacok 3 kali, saat melihat tanaman kedelai di Tempat Kejadian Perkara (TKP), Kamis (4/5/2023) sekitar Pukul 05.30 WIB.
Menurut saudara ipar korban berinisial BD (46), sebelum dibacok S bekerja menurunkan pasir di daerah Persilan. Karena mobil pengakut pasir belum datang, S melihat tanaman kedelai di Petak 12 Perkebunan Afdelling, Dusun Sumbermanggis, Desa Barurejo, Kecamatan Siliragung.
Saat posisi nungging mengecek buah tanaman kedelainya, tiba – tiba saja S dibacok dari arah belakang. Karena sebetan senjata tajam itu S teriak dan sempat melihat wajah terduga pelaku. Saat itu juga S, dibacok lagi mengenai selakangan, dan samping selakangannya. Karena sabetan senjata tajam tersebut S, langsung terkapar di tanah.
Rekan S, berinsial B, saat kejadian posisnya berjarak sekitar 5 meter. Melihat itu, korban ini hendak melerai atau menolong. Namun nahas B, terkena sabetan terduga pelaku tepat di perut, B pun langsung tersungkur di tanah hingga tewas di lokasi kejadian.
“Keterangan E, mereka rekan kerja. Terduga pelaku sempat beberapa hari tak masuk kerja. Gak tahu ada masalah apa, tiba – tiba rekan kerjanya itu membacok korban,” jelasnya.
Menurutnya, S adalah sosok yang pendiam, dan terkadang suka malu sama orang. Gak tahu ada omongan apa, terduga pelaku tega berbuat seperti itu, hingga mengakibatkan 1 rekan S, berinsial B, meninggal dunia di tempat.
“S, orangnya sangat pendiam,” terangnya.
Kondisi S, saat ini masih belum bisa bergerak, karena dibuat gerak masih sakit. S sempat pindah kamar dan sudah siuman.
“S, saat ini asih dirawat di rumah sakit,” pungkas BD.
Diberitakan sebelumnya, diduga tejadi pembacokan di perkebunan Afdelling Petak 12, Sumbermanggi, Desa Barurejo, Kecamatan Siliragung. Akibatnya 1 warga berinsial B, tewas di tempat, korban S, terluka parah dan dilarikan ke RS Al-Huda Genteng./////