Penyebar Hoax Adanya Wisatawan Meninggal Akibat Pelemparan Batu Berhasil Diungkap

by -884 Views
Writer: Teguh Prayitno
Editor: Herry W. Sulaksono
iklan aston

Banyuwangi, seblang.com – Satreskrim Polresta Banyuwangi bergerak cepat mengamankan pelaku penyebar berita bohong yang menyebut adanya wisatawan meninggal akibat insiden pelemparan batu terhadap bus pariwisata di Kecamatan Wongsorejo, Banyuwangi, Kamis (4/5/2023).

Penyebaran video Tiktok berisikan narasi adanya korban meninggal dunia akibat pelemparan batu terhadap kendaraan Bus di Kecamatan Wongsorejo, Banyuwangi itu bernama AU Aminuddin, 44 tahun, berprofesi sebagai pedagang/sopir, alamat Kecamatan Badas, Kabupaten Kediri.



Video tersebut di upload pada Tanggal 1 Mei 2023 di tempat wisata Bukit Sekipan dengan alamat Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, Jawa tengah.

Dugaan tindak pidana menyebarkan berita bohong atau kabar tidak pasti yang dapat menyebabkan keonaran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14 dan Pasal 15 UU 1 1946 dengan modus Pelaku mengunggah dan menyebarkan video dengan narasi adanya pelemparan batu terhadap kendaraan bus yang mengakibatkan 1 orang meninggal dunia di akun Tiktok “ LAVANA TRANS “ milik pelaku.

Kapolresta Banyuwangi, Kombespol Deddy Foury Millewa melalui Kasatreskrim Kompol Agus Sobarnapraja menjelaskan, bahwa pada tanggal 1 Mei 2023 sekira pukul 12.00 Wib pelaku mendapatkan sebuah file video dari Grup Whatsapp “ DKM “ (Driver Kota Malang) dengan peserta yang berjumlah 215 peserta yang dikirim ke grup.

“Bahwa video dimaksud adalah video yang berdurasi 46 detik dengan suara laki – laki berisi “ bro korbane sakmene ambane lho bro, siji loro telu papat limo enem pitu wolu sing kenek gur siji tok, songo sepuluh Elf nemen, sing mburi iki dibandem kaget nabrak uwong ninggal, Wongsorejo arep mlebu Ketapang ati – ati (Bro korbannya banyak sekali lho bro, Satu Dua Tiga Empat Lima Enam Tujuh Delapan yang kena Cuma Satu, Sembilan Sepuluh Elf Parah, ini yang belakang dilempar terkejut nabrak orang meninggal, Wongsorejo mau masuk Ketapang hati – hati);” jelasnya.

Kompol Agus mengatakan, bahwa berdasarkan video tersebut pelaku mengartikan telah terjadi pelemparan batu terhadap kendaraan bus yang mengakibatkan 1 orang meninggal dunia.

Sehingga pada tanggal 1 Mei 2023 sekira pukul 13.10 Wib pelaku mengunggah video tersebut di akun Tiktok “ LAVANA TRANS “ dengan melakukan editing dan menambahkan narasi tulisan dan lisan Puluhan armada pariwisata dilempari batu di Wongsorejo Banyuwangi 1 orang meninggal, kejadian pukul 01.00 tanggal 1 Mei 2023. Viralkan agar pelaku ditangkap.

“Pelaku dalam mengunggah video di akun Tik Tok tersebut menggunakan handphone miliknya, pelaku sebelumnya tidak pernah melakukan pengecekan terhadap kebenaran informasi dalam video tersebut. Pelaku percaya terhadap informasi tersebut karena dikirim oleh teman sesama driver di grup whatsapp,” kata Kasatreskrim.

Kasatreskrim menegaskan, jika maksud dan tujuan pelaku mengunggah video tersebut yaitu supaya driver yang lain mengetahui peristiwa tersebut. Sehingga lebih berhati-hati bila melintasi wilayah tersebut dan apabila ada orang lain yang mengetahui pelakunya supaya menginformasikan kepada pihak yang berwajib.

“Video di akun tiktok pelaku telah dilike (Disukai) oleh 4507 akun tiktok, dikomentari 887 akun titktok, disimpan 272 akun dan dilihat oleh 168,5K akun,” kata Kompol Agus.

Kompol Agus menambahkan, bahwa pelaku telah menyadari dan mengaku bersalah serta menyesali perbuatannya karena menambahkan narasi dalam video yang telah disebarkan padahal tidak sesuai fakta sebenarnya. Pelaku juga telah menghapus video tersebut dari akun Tiktoknya serta membuat pernyataan permintaan maaf secara tertulis dan video serta membuat video klarifikasi meluruskan informasi yang keliru tersebut.

“Terhadap persoalan tersebut demi kemanfaatan hukum penyidik tidak memperkarakan lebih lanjut, kasus pelemparan Bus telah dibentuk Timsus gabungan Polsek dan Polresta untuk mengusut tuntas perkara tersebut,” tegas Kompol Agus./////

iklan warung gazebo

No More Posts Available.

No more pages to load.