Kerja Bareng Dokter hingga Bidan, Bupati Ipuk Pacu Penurunan Angka Kematian Ibu dan Bayi

by -3277 Views
Wartawan: Teguh Prayitno
Editor: Herry W. Sulaksono

Banyuwangi, seblang.com – Pemkab Banyuwangi terus mendorong penurunan angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB). Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani melibatkan para dokter, perawat, hingga para bidan dalam penanganannya.

“Sama seperti dengan penanganan stunting, upaya penurunan AKI dan AKB tidak bisa dilakukan sendiri oleh pemerintah. Diperlukan sinergi dan kolaborasi berbagai pihak dalam penanganannya, baik medis maupun paramedis,” kata Bupati Ipuk, Jumat (28/4/2023).

Bupati Ipuk telah menggelar rapat koordinasi percepatan penurunan AKI dan AKB, Kamis (27/4/2023). Rakor yang digelar secara hybrid dari Pendopo Sabha Swagata Blambangan itu diikuti direktur RS pemerintah/swasta, kepala puskesmas, dokter, bidan, serta dokter spesialis Obgyn (SpOG), dan dokter spesialis anak (SpA) se-Banyuwangi.

Pada 2022, terdapat 25 kasus kematian ibu dan 134 kasus kematian bayi. Inilah yang memicu Pemkab Banyuwangi untuk berkomitmen menurunkan angka kematian ibu dan bayi di wilayahnya.

Ini PR yang harus kita keroyok secara bersama. Kita tidak bisa bekerja sendiri-sendiri. Mari kita samakan persepsi dan menyatukan langkah untuk meningkatkan jejaring, kecepatan, dan kualitas pelayanan kesehatan untuk mempercepat penurunan AKI dan AKB di Banyuwangi,” kata Ipuk.

Bagi Ipuk, penguatan jejaring antar fasilitas layanan kesehatan sangatlah penting guna mewujudkan layanan kesehatan terintegrasi dari hulu hingga hilir, sehingga masyarakat bisa terlayani dengan baik.

iklan warung gazebo