Bayi Usia 1 Bulan di Gresik Tewas Diduga Terkejut Dengar Suara Ledakan Mercon

by -2224 Views
iklan aston

Gresik, seblang.com – Mungkin peristiwa ini bisa dijadikan pembelajaran bagi siapapun agar tidak menyalakan mercon di sembarang tempat. Pasalnya, baru-baru ini dikabarkan seorang bayi di Desa Jatirembe, Kecamatan Benjeng, Gresik meninggal dunia, diduga akibat suara dentuman mercon berhulu ledak tinggi.

Dari informasi yang didapat, bayi  berusia satu bulan itu sempat kritis dan dilarikan ke rumah sakit. Akhirnya, dinyatakan meninggal dunia setelah pembuluh darah otak mengalami pecah.

iklan aston

Peristiwa bermula, Sabtu (22/2023), saat hari perta Hari Raya Idul Fitri. Saat itu, tetangga korban, tengah menyalakan mercon dengan ledakan besar. Ledakan itu diduga membuat kaget bayi dari pasutri, Nur Hasyim (35) dan Nur Faizah (28).

Usai mendengar suara mercon, bayi N itu pun kaget dan kejang-kejang. Asap dari mercon menguasai rumah korban hal itu juga memperburuk keadaan.

Bayinya menangis sangat kencang. Tidak hanya itu, mata kanan si bayi tak bisa membuka. Berbeda dengan mata kiri masih terlihat normal. Setelah beberapa lama, ternyata keadaan tak kunjung membaik.

Kemudian pada Senin (24/4/2023), keluarga membawa bayi ke klinik. Lantaran masih suasana lebaran, banyak fasilitas kesehatan tutup. Orang tua korban lalu membawa bayi ke bidan desa.

“Di sana dikasih obat sama bu bidan. Tapi setelah pulang, kejangnya masih ada. Malah cenderung sering, rentang waktu setiap 10 menit,” kata Nufuz bibi korban, Kamis (27/4/2023).

Selanjutnya pada Selasa (25/4/2023), keadaan korban semakin memburuk. Pada pukul 00.00 WIB, bayi mengalami kejang dan sesak nafas. Nafasnya cepat tidak seperti biasanya. Paginya, pukul 07.00 WIB Bayi N kemudian dilarikan di RS Denisa.

“Di sana trombositnya turun, sampai 4,5. Sempat diberikan oksigen, sehingga keadaan kembali membaik,” katanya.

Sayangnya saat malam, sesak nafasnya kembali kambuh. Pihak RS Denisa Gresik merekomendasikan agar Bayi N dirawat di Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan dengan fasilitas lebih lengkap.

“Dirujuk di RS Lamongan itu haru Rabu, di sana sempat dirawat dengan alat yang dibutuhkan pasien. Sampai akhirnya keluarga mendapat kabar, pembuluh darah otak pecah,” katanya.

Kabar ini pun bagai petir. Bayi pasangan Nur Faizah dan Nur Hasyim meninggal dunia Kamis (27/4/2023) pukul 10.00 WIB, di RS Muhammadiyah Lamongan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No More Posts Available.

No more pages to load.