Banyuwangi, seblang.com – Puluhan petani yang menamakan Persatuan Petani Sidomulyo Banyuwangi mendatangi PTPN XII Afdeling Kampe, Sidomulyo Kecamatan Wongsorjo.
Kedatangan masyarakat petani ini, dalam rangka menyampaikan kesulitanya dalam mencari rumput untuk pakan hewan ternaknya di lahan milik PTPN XII Afdeling Kampe.
Hal ini menurut penjelasan salah satu koordinator masa aksi Abdullah menuturkan sulitnya mencari rumput dikarenakan dengan adanya Kerja Sama Usaha (KSU) yang tidak membolehkan mencari rumput.
Terlebih menurut Abdullah dalam penyampaian rilisnya mengungkapkan adanya Kerja Sama Usaha ini juga ditengarai disewa dan dikelola oleh orang dekat dari pihak PTPN.
“Kami tidak boleh mencari rumput di area PTPN , apalagi adanya KSU itu banyak dikuasai oleh orang dekat PTPN mandor dan anak mandor,” ujarnya yang disambut sorakkan masa aksi dengan kalimat Betull.
Suasana pertemuan pun sempat memanas ketika Kepala Keamanan PTPN XII Afedeling Kampe, Budi. melarang untuk mengambil foto. Dan hal tersebut akhirnya menyebabkan adu mulut oleh masa aksi.
Untuk mengantisipasi tindakan yang tidak diinginkan Kapolsek Wongsorjo AKP. Sudarso yang turut hadir bersama unit intel Polresta Banyuwangi mencoba memberikan pemahaman kepada kedua bela pihak.
“Sudah, jangan malah saur manuk, Tujuan kita silaturahmi ayo lakukan secara baik dan bijak. Kalau gini kapan akan ketemu titik temunya, ayo sini kita duduk bareng dan saling menghargai,” ucap Kapolsek Wongsorejo saat aksi masa beradu mulut dengan pihak PTPN.
Sementara itu menganggapi permintaan warga tentang diizinkan untuk merumput pihak PTPN mengizinkan dan tidak pernah melarang. Asal area yang akan diambil rumputnya tidak diberi petok.
“Kita tidak pernah melarang dari dulu tidak pernah melarang cuman Dullah (Abdullah) sendiri minta bagian lahan ya PTPN sendiri keberatan karena petugas mau memanam kayu kayuan dan tebu. Sebenarnya mereka itu juga ikutan KSU namun Dullah sendiri ngumpulin orang untuk kepentinganya,” jelas Karyadi Asisten PTPN XII Afdeling Kampe.////