Banyuwangi, seblang.com – Ketua DPD Golkar Banyuwangi Ruliyono mengaku galau akan polemik sistem pemilihan umum (Pemilu) 2024.
Pasalnya, Pemilu 2024 sudah tinggal hitungan bulan. Namun sampai kini, keputusan Mahkamah Konstitusi terkait sistem pemilihan umum masih belum ada kejelasan.
“Seluruh ketua partai, seluruh anggota DPR yang akan mencalonkan kembali “Podo Mumet Kabeh” (sama pusing semua),” kata Ruli berkeluh kesah kepada Zulfikar, Anggota DPR Fraksi Golkar saat acara sosialisasi OJK di Kantor DPD Golkar Banyuwangi, Jumat (31/3/2023).
Menurutnya, kegalauannya itu disebabkan dengan belum adanya kepastian terkait sistem Pemilu 2024. “Apakah proporsional tertutup atau terbuka?,” sambatnya.
Ketidak pastian sistem Pemilu 2024 itu pun membuatnya ketar-ketir. Dikarenakan banyak kader-kader potensial Golkar akan mundur, jika MK memutuskan Pemilu 2024 menggunakan sistem pemilu tertutup.
“Mudah-mudahan Pemilu 2024 menggunakan sistem terbuka. Jika sistem tertutup, maka kita yang sudah susah payah mencari kader-kader terbaik dan potensial, mereka akan mengundurkan diri,” ujarnya.
