Pelaku Ilegal Logging yang Ditangkap, Diduga Curi Kayu di Petak 90 H KRPH Curahjati

by -374 Views
Kayu yang diduga dicuri keempat pelaku  (Ist)
iklan aston

Banyuwangi, seblang.com – Waka ADM Perhutani KPH Banyuwangi Selatan Muchlisin Sabarna membenarkan penangkapan empat pelaku Ilegal loging oleh Unit Reskrim Polsek Purwoharjo.

Identitas pemilik kayu bodong tersebut menurutnya berinsial JD (51), YK (16), YG (18) warga Dusun Bloksolo, dan SN (39) warga Dusun Krajan, Desa Sumbersari, Kecamatan Purwoharjo. Kayu yang diduga dicuri berasal dari Petak 90 H KRPH Curahjati, BKPH Curahjati, sebanyak 88 batang glondong kayu jati berbagai ukuran, total 4.420 M³, senilai Rp. 8.109.800. Kronologi penangkapan berlangsung Senin (27/03/2023).

iklan aston
iklan aston

Sekitar Pukul 01.05 WIB KRPH Curahjati KPH Banyuwangi Selatan, mendapat laporan dari masyarakat tentang adanya tumpukan kayu ilegal di halaman belakang rumah milik warga berinsial JDL, dan di belakang rumah pelaku YK, dan YG, Dusun Bloksolo RT 04 RW 02, Desa Sumbersari

Mendapat laporan itu, kemudian petugas KRPH Curahjati bersama Unit Reskrim Polsek Purwoharjo, Danru Polmob KPH Banyuwangi Selatan, sekitar Pukul 01.15 WIB, menuju Tempat Kejadian Perkara (TKP). Sekitar Pukul 01.30 WIB di TKP ditemukan tumpukan kayu jati, sebanyak 4.420 M³ tanpa dilengkapi surat sah hasil hutan. Diketahui, pemilik kayu adalah ke empat terduga pelaku.

Tak lama kemudian petugas Polsek Purwoharjo dan Polmob melakukan penyergapan dan penangkapan pelaku JM, YK, dan YG, kemudian diamankan ke Polsek Purwoharjo. Sekitar Pukul 04.15 WIB, petugas juga berhasil menangkap pelaku SN di rumahnya, di Dusun Krajan, Desa Sumbersari, Kecamatan Purwoharjo.

Selain mengamankan 88 batang kayu jati gelondongan, menurutnya petugasnya menyamakan barang bukti satu unit motor protolan, dan gergaji esek.

“Benar, kayu berasal dari Petak 90 H KRPH Curahjati. Pelaku sudah diamankan ke Mapolsek Purwoharjo,” terang Waka ADM Perhutani KPH Banyuwangi Selatan Muchlisin Sabarna. //////

No More Posts Available.

No more pages to load.