Menjaga Memelihara dan Melestarikan Adat Istiadat dan Budaya dari Daerah Pinggiran

by -764 Views
iklan aston

Banyuwangi, seblang.com – Banyuwangi terkenal sebagai daerah satu kesatuan masyarakat yang memiliki kekayaan beraneka ragam adat istiadat tradisi dan budaya yang luar biasa dan memiliki nilai- nilai luhur yang menjadi sumber kekuatan untuk menegakan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Ungkapan tersebut disampaikan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Masyarakat Adat Nusantara (Matra) kabupaten Banyuwangi Teguh Eko Rahadi kepada wartawan mendia ini di Waroeng Kemarang desa Tamansuruh kecamatan Glagah Banyuwangi.

iklan aston

“Matra harus dimulai daerah pinggiran desa, apalagi dalam catatan sejarah perjalan bangsa, pertempuran kolonial Belanda atau VOC waktu itu, yang menghabiskan dana terbesar adalah pertempuran melawan orang-orang Blambangan yang hari ini disebut Banyuwangi,” jelas Kang Teguh.

Jaringan Matra tidak hanya nasional tetapi juga ada di manca negara seperti Negara Malaysia, Brunei Darusalam dan Kamboja yang ikut bergabung di dalamnya. Karena merasa bahwa adat tradisi dan budaya nusantara luar biasa, tambah mantan pegawai BPS Banyuwangi.

Tetapi Matra yang ada di Indonesia, lanjut dia fungsi dan perannya adalah bagaimana berkontribusi menjamin keberlangsungan NKRI.

Pria asal desa Glagah itu menuturkan setelah melalui tahapan pelantikan dan pengukuhan pengurus akan menggelar konsolidasi pengurus DPD Matra Banyuwangi program awal yang akan dilakukan adalah melakukan konsolidasi organisasi.

Lebih lanjut Kang Teguh menambahkan pihaknya menginginkan dalam organisasi masing-masing bidang membuat perencanaan program kerja yang akan di florkan dalam rapat kerja yang pertama.

“Matra ini akan dibawa kemana dengan cara bagaimana, walaupun jelas keberadaanya ingin berkontribusi dalam rangka penguatan menjaga memelihara dan melestarikan adat tradisi bangsa yang ada di nusantara,” imbuhnya.

Untuk membangun kekuatan dalam menjaga memelihara dan melestarikan adat tradisi dan budaya yang tumbuh dan berkembang di Banyuwangi denan cara berkolaborasi dan berinergi dengan pemerintah Banyuwangi, organisasi kemasyarakat dan elemen masyarakat yang ada.

”Untuk bersatu padu menjamin menjaga memelihara dan melestarikan adat tradisi budaya yang ada di tanah Blambangan untuk Indonesia,”pungkas Kang Teguh.

Mengutip informasi dari sebuah media desa, Masyarakat Adat Nusantara atau Matra merupakan organisasi yang peduli terhadap adat bagi semua suku dan bangsa yang berada di Indonesia.

Saat ini Matra yang berpusat di Jakarta sudah membuka cabang di Banyuwangi melalui pembentukan pengurus DPD Matra di ujung timur pulau Jawa di Waroeng Kemarang, Dusun Wonosari, Desa Tamansuruh, Kecamatan Glagah, Kabupaten Banyuwangi pada Jumat ( 17/03/2023) lalu.

Hadir dalam acara tersebut antara lain; Wakil Bupati Banyuwangi, Ketua DPRD Kabupaten Banyuwangi, Perwakilan Kapolresta Banyuwangi, Perwakilan Komandan Kodim, Perwakilan Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Banyuwangi, Kepala Kesbangpol Kabupaten Banyuwangi, Ketua Dewan Kesenian Blambangan Banyuwangi.

Selanjutnya hadir pula Forpimka Kecamatan Glagah, Seluruh Kepala Desa se- Kecamatan Glagah, Ketua Askab Kabupaten Banyuwangi, Ketua Padepokan Se- Banyuwangi, Ketua KKI dan Ketua Kolase.

Wakil Bupati Banyuwangi, H. Sugirah, M.Si, menyampaikan pembentukan DPD Matra di Banyuwangi ini tentunya sangat baik. Karena dengan ada organisasi yang memiliki jaringan sangat luas, tidak hanya di level nasional tetapi di tingkat internasional,

“Atas nama pribadi dan pemerintah tentu berharap adanya sumbangsih berupa support terbaik untuk membangun Kabupaten Banyuwangi ini. Baik dalam bidang ekonomi, sosial, budaya maupun pariwisatanya. Saya berharap dengan adanya Matra ini akan lebih memudahkan pemerintah untuk membangun dan menjadikan Banyuwangi menjadi lebih baik,” ujar Pak Dhe Girah panggilan akrab Wakil Bupati Banyuwangi.////

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No More Posts Available.

No more pages to load.