Lonjakan Penumpang Diprediksi 21 Maret 2023 Malam Jelang Ramadan

by -613 Views
Wartawan: Noviansyah
Editor: Herry W. Sulaksono
iklan aston

Jembrana, seblang.com – Menjelang perayaan Hari Suci Nyepi, sejumlah masyarakat sudah mulai meninggalkan Provinsi Bali melalui Pelabuhan Gilimanuk. Tercatat sebanyak 52.246 orang menyeberang.

Peningkatan aktivitas penyeberangan di Selat Bali khususnya menuju Provinsi Jawa Timur diprediksi meningkat pada 21 Maret 2023 Pada malam hari sebelum pelabuhan penyeberangan ditutup.

iklan aston

“Benar terjadi peningkatan kendaraan yang akan menyeberang ke pelabuhan Ketapang, Apalagi saat Nyepi saudara kita umat muslim bersamaan melaksanakan Puasa Ramadan,” ujar Agusaa Korsatpel BPTD Gilimanuk.

Peningkatan jumlah penumpang yang berlayar ke Pelabuhan Ketapang juga di imbangi banyaknya kendaraan sebanyak 5.347 kendaraan roda empat dan 5.000 kendaraan roda dua yang telah melakukan pelayaran.

Menurut penjelasan Agus, lonjakkan jumlah penumpang diprediksi akan terus bertambah dikarenakan Pelabuhan Gilimanuk – Ketapang Banyuwangi dan Pelabuhan Padang Bai – Lembar NTB akan resmi ditutup sementara pada 22 Maret Pukul 06.00 WITA dari Provinsi Bali.

“Penyeberangan 24 jam tutup sementara dan akan dibuka kembali untuk di Pelabuhan Ketapang pada Rabu 23 Maret 2023 pukul 05.00 WIB dan Pelabuhan Gilimanuk pukul 06.00 Wita begitupun untuk pelayaran ke Provinsi NTB melalui pelabuhan padangbai,” tandasnya.

Sementara itu penumpang asal jember menuturkan kepada seblang.com. dirinya meninggalkan provinsi Bali dikarekan ingin melaksanakan Puasa Ramadan pertama kalinya bersama keluarga besarnya.

Pingin kumpul keluarga karena puasa pertama dan puasa sebelumnya gak pulang jadi kangen, Kalau nyepi di Bali sudah sering ikut nyepi karena toleransi di Bali sangat baik,” ujar Raihan.

Dalam pantauan seblang.com.saat turut melakukan pelayaran. Kendaraan di dominasi kendaraan pribadi keberbagai provinsi di pulau Jawa. Sementara Bus dan Travel yang rata-rata didominasi wisatawan asing yang melakukan perjalanan ke Daerah Istimewa Yogyakarta.////

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No More Posts Available.

No more pages to load.