Banyuwangi, seblang.com – DPRD Kabupaten Banyuwangi menggelar rapat paripurna dengan agenda penyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) tahun anggaran 2022 oleh Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, di Ruang Rapat Paripurna pada Selasa (21/03/2023).
Rapat paripurna dewan tersebut dipimpin oleh Ketua DPRD Banyuwangi I Made Cahyana Negara, didampingi oleh Wakil Ketua, Michael Edy Hariyanto dan HM.Ali Mahrus serta dikuti anggota dewan dari lintas fraksi.
Sementara dari eksekutif selain pasangan Bupati – wakil Bupati Ipuk Fiestiandani dan H. Sugirah, hadir juga Asisten, Staf Ahli Bupati, Perwakilan OPD dan Camat serta undangan lain.
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani dalam LKPJ Tahun Anggaran 2022 antara lain menyampaikan sejumlah capaian kerja Banyuwangi selama tahun 2022.
Dalam satu tahun kinerja, Pemkab Banyuwangi telah melaksanakan berbagai program kerja dan inovasi yang secara nyata membawa dampak positif dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat Banyuwangi.
Beberapa capaian kinerja Pemkab Banyuwangi dapat dilihat pada realisasi dan capaian Indikator Kinerja Utama, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Banyuwangi pada tahun 2022 meningkat dari target 71,20 menjadi 71,94 atau mencapai 101,30 persen .
“ Realisasi tahun 2022 telah melebihi target yang ditetapkan dengan capaian 101,30 pesen, bahkan pertumbuhan IPM Banyuwangi merupakan daerah dengan pertumbuhan tertinggi di Jawa Timur,” jelas Bupati Ipuk.
Kemudian untuk angka kemiskinan Banyuwangi pada tahun 2022 menurun menjadi 7,51 persen atau melebihi target yang ditetapkan yakni sebesar 100,92 persen.
Dalam pertumbuhan ekonomi dari data BPS diproyeksikan meningkat dari tahun sebelumnya menjadi 4,43 persen dengan capaian 103,75 persen.
“Pertumbuhan ekonomi Banyuwangi ini linier dengan menurunnya Indeks Gini dan Tingkat Pengangguran Terbuka, Indeks Gini menurun dari 0,373 pada tahun 2021 menjadi 0,329. Tingkat pengangguran terbuka menurun dari 5,42 persen pada tahun 2021 menjadi 5,26 persen di tahun 2022 ,“ tambahnya.
Selanjutnya untuk capaian beberapa urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah kabupaten diantaranya, Indeks Pendidikan pada tahun 2022 mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya menjadi 0,62 atau terealisasi sebesar 103,33 persen dari target yang telah ditetapkan.
“Indeks Kesehatan di Kabupaten Banyuwangi pada tahun 2022 sebesar 0,79 atau terealisasi sebesar 101,28 persen dari target yang telah ditetapkan, “ imbuh Bupati kelahiran Magelang itu.
Selanjutnya urusan pertanian, produktivitas tanaman pangan dan holtikultura mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya, diantaranya padi sawah dari 66,32 Kwintal/Ha pada tahun 2021, dan kini mencapai 66,36 Kwintal/Ha pada tahun 2022.
Produktifitas jagung tumbuh dari 68,38 Kwintal/Ha pada tahun 2021 menjadi 68,41 Kwintal/Ha pada tahun 2022
Urusan Penanaman Modal, jumlah realisasi investasi di Kabupaten Banyuwangi mengalami peningkatan menjadi Rp. 3,7 trilyun pada tahun 2022, atau meningkat sebesar Rp. 1,9 trilyun atau sebesar 115,37 persen daripada tahun sebelumnya.
Selanjutnya terkait dengan realisasi keuangan daerah Tahun Anggaran 2022. Pendapatan Daerah Tahun Anggaran 2022 ditetapkan sebesar Rp 3.181 triliun terealisasi sebesar Rp 3.235 triliun atau 101,72 persen.
Kemudian untuk Belanja Daerah Tahun Anggaran 2022 ditetapkan sebesar Rp 3,559 triliun,terealisasi sebesar Rp 3.327 triliun atau 93,46 persen.
Realisasi pembiayaan netto sebesar Rp. 378,8 miliar atau sebesar 100 persen dari yang direncanakan.
Dalam nota penjelasan LKPJ Tahun Anggaran 20212, Bupati Ipuk juga menyampaikan beberapa penghargaan yang telah diraih Kabupaten Banyuwangi tahun 2022.
“ Kami menyadari bahwa masih banyak yang harus dibenahi dalam upaya mewujudkan kesejahteraan masyarakat dan kemajuan Kabupaten Banyuwangi. Untuk itu, segenap masukan dari Pimpinan dan anggota dewan yang terhormat akan kami jadikan sebagai bahan evaluasi di masa mendatang. Terima kasih dan mohon maaf atas segala kekurangan ,” pungkas Bupati Ipuk mengakhiri laporannya./////