Banyuwangi, seblang.com – Neni Viantin Diah Martiva, anggota Fraksi Gerindra Sejahtera (Gaza) DPRD kabupaten Banyuwangi memberikan apresiasi atas langkah cepat dan tegas Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) bersama dengan instansi terkait dalam membatalkan rencana acara Diskusi dan Dialog Pelangi Laros bekerja sama dengan G.A.Y.a Nusantara Surabaya di salahsatu Resto dan Cafe Banyuwangi beberapa waktu lalu.
Selain itu, sebagai politisi perempuan dia juga mengapresiasi, kepedulian aktvis Banyuwangi yang tergabung dalam Majelis Silaturahim Aktivis Islam (MSAI) Kabupaten Banyuwangi bersama dengan sejumlah elemen masyarakat menggelar pertemuan dan menyatakan sikap menolak dengan tegas eksistensi Lesbian Gay Biseksual dan Transgender (LGBT) di Banyuwangi.
“Saya memberikan apresiasi kepada Bakesbangpol dan instansi terkait yang melarang pertemuan komunitas LGBT di Banyuwangi. Langkah tersebut merupakan upaya pencegahan karena Banyuwangi dikenal sebagai daerah yang banyak pondok pesantren dan masyarakatnya yang agamis,”jelas Neni kepada wartawan media ini pada Kamis (16/03/2023).
Selain potensi mencoreng nama baik Banyuwangi, lanjut dia, yang membuat miris dalam beberapa waktu terakhir belum mampu meredam terjadinya peningkatan dugaan tindak kekerasanseksual dan pencabulan terhadap anak, kegiatan komunitas LGBT akan memicu keresahan di masyarakat.