Majelis Silaturahim Aktivis Islam Banyuwangi Tegas Menolak Eksistensi LGBT

by -202 Views
Majelis Silaturahim Aktifis Islam (MSAI) Kabupaten Banyuwangi saat membacakan pernyataan sikap di Warung Puncak Kecamatan Glagah Banyuwangi
iklan aston

Banyuwangi, seblang.com – Majelis Silaturahim Aktifis Islam (MSAI) Kabupaten Banyuwangi bersama dengan sejumlah elemen masyarakat menggelar pertemuan dan menyatakan sikap menolak dengan tegas eksistensi Lesbian Gay Biseksual dan Transgender (LGBT) di Banyuwangi.

Agenda MSAI Banyuwangi tersebut digelar di Warung Puncak dusun Dukuh desa/kecamatan Glagah Banyuwangi pada Rabu (15/03/2023).

iklan aston

Menurut Juru Bicara MSAI Banyuwangi, Ustadz Gufron, untuk mencegah dan menanggulangi penyebaran pola hidup yang menyimpang tesebut, pihaknya mendesak pemerintah melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) mengambil langkah kongkrit untuk menutup akses LGBT dalam waktu maksimal sebelum Ramadan 1444 H.

Selanjutnya tokoh asal Bencukuk tersebut juga mendesak pemerintah melakukan tindakan kooperatif dan edukatif bersama elemen masyarakat dan Dinas Sosial serta dinas/ instnsi terkait yang lain tentang bahaya LGBT bagi keberlangsungan generasi dan nilai-nilai kemanusiaan.

“Karena LGBT berbahaya karena berpotensi memicu terjadinya tindak kekerasan lain dan merusak kehidupan sosial maka kami meminta pemerintah dengan segera mencegah dan menanggulangi penyebaran LGBT dan mengawali kegiatan lokakarya,” jelas Ustadz Gufron.

Sebelumnya beberapa media memberitakan MPC Pemuda Pancasila Banyuwangi meminta Aparat pemerintah untuk membatalkan Diskusi dan Dialog Pelangi Laros bekerja sama dengan G.A.Y.a Nusantara Surabaya di salahsatu Resto dan Cafe Banyuwangi.

Menurut Ketua MPC PP Banyuwangi Zamroni, rencana kegiatan pertemuan yang dikemas dalam bentuk diskusi dan dialog kelompok Pelangi Laros bekerja sama dengan G.A.Y.a Nusantara Surabaya disinyalir sebagai upaya penguatan jaringan organisasi berbasis komunitas Lesbian Gay Biseksual dan Transgender (LGBT).

Dia menuturkan berdasarkan informasi yang didapatkan kegiatan tersebut akan dihadiri sekitar 100 (Seratus) orang dan diikuti komunitas LGBT yang lain secara daring.

‘Sikap MPC PP Banyuwangi jelas dan tegas ” Bubarkan Acara tersebut “. Aparat penegak hukum harus bertindak tegas, tolak dan bubarkan agar kondusifitas Banyuwangi terjaga,” jelas Zamroni.

Selanjutnya dia berharap resto dan cafe yang rencana menjadi tempat acara perijinannya dikaji ulang bahkan apabila harus ditutup.

“Ini urusan akidah Mas …anak-anak PP Banyuwangi siap berada di garda terdepan untuk mencegah dan menanggulangi penyebaran LGBT di kabupaten yang dikenal agamis ini,” pungkas Zamroni.////

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No More Posts Available.

No more pages to load.