Kota Blitar, seblang.com – Pemerintah Kota Blitar melalui Bappeda menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Tematik Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2024, acara digelar di Balai Kota Koesumo Wicitro, Selasa (07/03/2023).
Dihadiri Walikota Blitar, Santoso, anggota DPRD, Sekda, OPD terkait dan narasumber dari Bappeda Provinsi Jawa Timur, serta diikuti dari perwalikan Organisasi Profesi Jasa Konstruksi, Konsultan Konstruksi, perwakilan Akedemisi dan juga perwakilan Organisasi Masyarakat.
Dalam sambutan pembukaan sekaligus peresmian Musrenbang RKPD Tahun 2024, Walikota Blitar menyampaikan, Musrenbang ini memang serangkaian kegiatan yang harus dilakukan untuk proses pembangunan, agar input atau masukan dari arus bawah betul-betul telah tertampung, sehingga lebih menguatkan dalam penyusunan RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, red) Tahun 2021-2026.
“Bagaimana kita menampung masukan dan saran dari seluruh elemen mulai dari tokoh masyarakat, agama, akademisi, dari pelaku pembangunan, asosiasi jasa konstruksi, dengan awak media, semua kita tampung sehingga nanti untuk Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun 2024 betul-betul sudah merupakan masukan dari berbagai elemen sehingga bisa berjalan dengan baik”, jelasnya.
Lebih lanjut, Santoso juga menambahkan, terkait tema rencana pembangunan di Kota Blitar Tahun 2024, adalah bagaimana membangun insfrastruktur RPJMD itu berwawasan lingkungan, sehingga harus ada sinergisitas proses pembangunan dengan kondisi lingkungan yang kita bangun.
“Karena sekarang ini persampahan tidak bisa dianggap hal yang sepele dan jika kita salah mengelola maka itu akan menjadi persoalan yang sangat komplek, maka konsep 3R yakni Reduce, Recycle, dan Reuse harus betul betul diterapkan di setiap daerah, khusunya di Kota Blitar”, terangnya.
Dan untuk pengelolaan di bank sampah, sebelum dilepas ke TPA sudah dilakukan pemilahan antara sampah basah, kering dan medis, agar sampah yang masih bisa diolah bisa mempunyai nilai dan bisa diolah lagi. (dip/adv/kmf/sb)
