Banyuwangi, seblang.com – Kekhawatiran lahan yang ada di belakang PT Pertani Persero Banyuwangi menjadi sarang binatang liar dan dinilai mengganggu kebersihan keamanan dan keindahan wilayah, Pemerintah Kelurahan Penganjuran mengingatkan sebagai pemilik lahan untuk melakukan pembersihan lahan secara kontinyu.
Menurut Lurah Penganjuran, Yudha Teguh Siswanto, pihaknya sudah melakukan kontak melalui WhatsApp (WA) maupun telpon menyampaikan kondisi lahan PT Pertani yang ada di kawasan dekat rumah warga.
“Pada waktu itu sudah ada tindakan langsung pemotongan rumput, tetapi tidak berlanjut. Harapan kami bisa dilakukan secara kontinyu nampaknya perlu diingatkan terus. Apabila tidak diindahkan kami akan mengirimkan surat teguran,” jelas Yudha kepada wartawan ini di ruang kerjanya.
Dia menuturkan dalam musim penghujan ini, pihaknya mengkhawatirkan apabila lahan tersebut menjadi bersarangnya hewan liar seperti ular dan biawak dan lain sebagainya.
“Kami berharap PT Pertani memperhatikan itu karena disebelah lahan tersebut ada pemukiman warga yang peru dijaga keamanan kebersihan lingkungan dan keselamatanya,” tambah alumni SMA Negeri 1 Genteng Banyuwangi itu.
Apalagi saat ini masih dalam musim penghujan sehingga tidak menutup kemungkinan lokasi tersebut menjadi sarang nyamuk untuk berkembang biak yang berpotensi mengganggu kesehatan warga yang tinggal di sekitar lokasi, imbuhnya.
Penggemar sepakbola itu menambahkan sampai saat ini berdasarkan informasi dari pengurus RT dan warga belum ada laporan temuan hewan liar yang ada di lokasi bekas cerobong asap pabrik maupun di lingkungan sekitarnya.
Sementara perwakilan PT Pertani Persero Banyuwangi, Haryanto, mengungkapkan menanggapi permintaan Lurah Penganjuran untuk membersihkan kawasan di belakang kantornya demi kebersihan, keamanan dan kenyamanan warga yang tinggal di sekitar waktu itu sudah melakukan pembersihan sesuai dengan arahan.
“Terkait harapan Pak Lurah agar program pembersihan dilakukan secara kontinyu agar tidak terkesan kumuh dan kotor nanti kita akan jadwalkan lagi untuk merapikan,” jelas Haryanto.////
