BPS Integrasikan Data Smart Kampung Banyuwangi dengan Regsosek untuk Penanganan Kemiskinan

by -1429 Views
Wartawan: Teguh Prayitno
Editor: Herry W. Sulaksono

Selain pembinaan desa, pengembangan nota kesepemahaman tersebut juga akan meliputi pengintegrasian data regsosek dengan Banyuwangi Satu Data. Dari data tersebut, nantinya bisa memberikan potret keadaan warga secara 360 derajat. Baik secara individual dan keluarga, ketersediaan infrastruktur dan penyangga kehidupan masyarakat serta kondisi geografis dan akses kewilayahannya.

“Hal ini sesuai dengan arahan presiden, bagaimana data ini bisa rujukan dalam mewujudkan program perlindungan sosial dan pemberdayaan masyarakat. Akan diketahui lebih detail lagi kondisi masyarakat dan dimana kantong-kantong kemiskinan itu ada,” paparnya.

Sementara itu, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, menyambut baik atas penunjukan BPS tersebut. Dikatakan dia, Banyuwangi sangat menyadari pentingnya peran data dalam perumusan pembangunan daerah. “Data menjadi acuan utama bagi kami dalam mengambil kebijakan,” tegasnya.

Pendampingan dari BPS, harap Ipuk, akan semakin meningkatkan upaya Banyuwangi dalam mempersiapkan data yang terintegrasi. “Kami sedang berupaya mewujudkan sistem pemerintahan berbasis elektronik semaksimal mungkin. Hal ini sudah barang tentu membutuhkan data yang akurat, terintegrasi, dan mutakhir,” imbuhnya.

Lebih jauh, Ipuk menambahkan, smart kampung yang selama ini sebagai medium konsolidasi ke tingkat desa, terus dikembangkan dalam berbagai program. “Tidak hanya sebagai layanan publik yang berkaitan dengan administrasi belaka. Tapi, juga kita kembangkan dalam menekan angka kemiskinan, penanganan stunting dan lain sebagainya. Yang terbaru, program Banyuwangi Tanggap Stunting segera kami integrasikan ke Smart Kampung, di mana semua penanganan stunting terekam,” bebernya.

“Apabila para tenaga di tingkat desa ini memiliki ketrampilan statistik yang baik, tentu saja akan semakin mempermudah penanganan tersebut,” pungkasnya. (*)

 

iklan warung gazebo