Banyuwangi, seblang.com – Perserta Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) di Kampus Universitas 17 Agustus 1945 Banyuwangi, terkesima dengan Banyuwangi.
Hal itu disampaikan M Rendi Saputra Lubis, salah satu Perserta PMM angkatan 2 yang berasal dari universitas Malikussaleh ,Lhokseumawe Aceh Utara. Ia mengatakan, Banyuwangi sangat luar biasa, kota indah nan ramah.
“Selama enam bulan atau satu semester saya tinggal disini merasa sangat nyaman, kotanya bagus, tempat wisatanya banyak,dan orang orangnya ramah,” katanya.
Ia juga mengatakan, sebelum menjumpai kota Gandrung ini sangat berbeda dengan bayangannya, sebelumnya ia mendengar tentang kota Banyuwangi konotasinya terkesan mistis.
“Sebelum saya datang kesini, mendengar kota Banyuwangi dari teman teman, ceritanya berbau mistis, karena katanya masyarakat di Banyuwangi masih percaya dan melakukan hal hal mistis, seperti santet. Namun setelah saya datang dan tinggal di sini ternyata tidak seperti demikian yang saya pikirkan sebelumnya,” ujar Rendi.
Selain keindahan alam dan budayanya, masyarakat yang ramah, ada satu hal yang menarik di Banyuwangi ,menurut Rendy yaitu masakan nasi Tempong, baginya nasi Tempong paling enak semalam ia tinggal di Banyuwangi, dan pas dengan selera lidahnya.
“Cita rasa pedas yang terdapat dalam sambel Tempong itu tidak jauh beda dari tempat asal saya. Karena saya sebagai suku Batak Mandailing terbiasa dengan masakan pedas, menurutku nasi Tempong wort it banget lah, Rp 8.000 kita sudah dapat dan puas,” ungkap Rendi.
Rendi berharap jika ada kesempatan, ia ingin kembali ke Banyuwangi lagi, karena selama di Kota Banyuwangi Rendi mendapatkan pengalaman yang sangat luar biasa.
“Karena meskipun jauh, saya d isini merasakan seperti di kota sendiri, itu mungkin yang membuat saya rindu dengan Banyuwangi, dan saya menemukan kawan-kawan di sini sangat baik,ramah,dan welcome. Yang tidak terlupakan kawan saya yang telah mengajaj saya keliling Banyuwangi, wah terimakasih bang ya, semoga saya bisa kesini lagi,” pungkasnya./////
