Banyuwangi, seblang.com – Bupati Indramayu Nina Agustina Da’i Bachtiar melakukan kunjungan kerja ke Banywuangi. Ditemui langsung Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, kedua bupati tersebut saling sharing terkait inovasi pembangunan daerah.
Bupati Nina datang bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah bersama jajarannya. Antara lain Kapolres Indramayu, AKBP DR M Fahri Siregar; Dandim Indramayu Letkol Kolonel ARM Andang Radianto; dan Kajari Indramayu Ajie Prasetya, Sekretaris Daerah Indramayu, Rinto Waluyo; serta sejumlah kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Salah satu yang menjadi perhatian Bupati Nina adalah bagaimana Kabupaten Banyuwangi melakukan pelayanan publik dengan mengoptimalkan teknologi. Khususnya masalah Mal Pelayanan Publik (MPP) Digital.
“Kami sudah bangun gedung MPP di Indramayu. Selanjutnya, kami ingin belajar bagaimana Banyuwangi mentransformasikan pelayanan ke basis digital melalui MPP Digital. Ini menarik bagi kami karena Indramayu baru sekarang ini membuat mall pelayanan publik jadi bagian perizinan,” ujar Nina saat bertemu Bupati Ipuk, Jumat (20/1/2023).
Dalam kunjungan tersebut, rombongan Pemkab Indramayu juga tertarik masalah tanggung jawab sosial atau Corporate Social Responsibility dari sejumlah korporasi untuk mendukung program-program pembangunan di daerah.
Dalam pertemuan yang gayeng tersebut, dua bupati perempuan tersebut banyak bertukar pengalaman dalam masalah pelayanan publik hingga pengembangan pariwisata.
“Banyuwangi ini juga menjadikan kekhasan lokal menjadi event yang menarik. Bagaimanapun pemkab harus kreatif untuk menyenangkan masyarakat dan juga menjadi sebuah destinasi wisata. Semoga banyak hal dari kedua belah yang bisa saling diduplikasi,” kata Nina.
Sementara itu, Bupati Ipuk mengaku sangat senang dengan kunjungan yang dipimpin oleh Bupati Indramayu. Menurut dia, dari pertemuan ini banyak hal yang bisa diterapkan baik bagi Banyuwangi maupun Indramayu untuk pembangunan di daerah.
Setiap daerah memiliki kelebihan dan kekurangan. Maka, kunjungan ini saya juga mengajak OPD untuk jug abelajar dari kehebatan Indramayu,” terang Ipuk.
Dalam kesempatan itu, Ipuk menerangkan bahwa pelaksanaan MPP Digital di Banyuwangi diintegrasikan dengan aplikasi Smart Kampung. Warga bisa mengakses layanan MPP Digital dari Smart Kampung.
“Kita punya Smart Kampung yang terintegrasi dengan seluruh desa di Banyuwangi. Saat ini sudah ada 42 pelayanan lewat MPP Digital untuk memudahkan masyarakat mengakses pelayanan publik, dan akan terus kita tambah lagi,” beber Ipuk./////
Selain MPP, lanjut Ipuk, Banyuwangi juga miliki Pasar Pelayanan Publik di dua kecamatan untuk memfasilitasi warga yang domisilinya jauh dari pusat kota. “Lokasinya ada di Kecamatan Rogojampi dan Kecamatan Genteng. Pasar Pelayanan Publik ini dibuat agar warga tidak perlu mengurus pelayanan jauh ke pusat kota,” tambahnya. (*)