Gerindra Banyuwangi Agendakan Silaturahmi Untuk Perkenalkan Pengurus Baru

by -671 Views
H. Naufal Badri, Ketua DPC Gerindra Banyuwangi
iklan aston

Banyuwangi, seblang.com– Setelah dilantik dan dikukuhkan, jajaran pengurus Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Kabupaten Banyuwangi akan melaksanakan program awal, yaitu menggelar Rapat Kerja Cabang (Rakercab).

Menurut Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Banyuwangi H Naufal Badri, Rakercab tersebut bertujuan untuk menyusun aturan  internal partai. Kemudian dilanjutkan melakukan silaturahmi dengan dinas / instansi dan tokoh masyarakat yang ada di Banyuwangi.

iklan aston
iklan aston

“Kami akan silaturahmi ke Kapolresta Banyuwangi, Dandim 0825 dan tokoh agama serta tokoh masyarakat yang ada di wilayah Banyuwangi untuk memperkenalkan diri,” jelas H Naufal Badri di gedung DPRD Banyuwangi, Selasa (03/01/2023).

Naufal mengungkapkan bahwasanya dirinya masih menjadi Ketua dalam susunan kepengurusan DPC Partai Gerindra Banyuwangi yang beberapa waktu lalu dilantik dan dikukuhkan tersebut.

Untuk posisi vital, lanjut Naufal, ada penyegaran yang diisi politisi muda, seperti; Ali Mustaufik (Kabat) sebagai Sekretaris, Asrilla Diska Rimunda asal Wongsorejo sebagai Bendahara. Kemudian posisi Organisasi Kaderisasi Keanggotaan (OKK) dipercayakan kepada Abdul Ghofur yang saat ini menjadi anggota DPRD Banyuwangi.

Lebih lanjut H Naufal menambahkan bahwasanya dalam pemilu 2024 mendatang, Gerindra berupaya mendapatkan kursi sebanyak-banyaknya di lembaga legislatif. Namun semua tergantung kesadaran dan kedewasaan masyarakat dalam berpolitik.

“Kalau Gerindra tujuanya jelas, yaitu menginginkan perubahan, terutama sistem yang ada. Dimana kepentingan rakyat harus diutamakan daripada  kepentingan pribadi maupun kepartaian,” ujarnya.

“Kalau Gerindra menang dalam Pemilu, siap membela rakyat,” sambungnya.

Lebih lanjut tokoh asal Karangrejo itu menuturkan, dalam pileg mendatang partainya berupaya paling tidak mampu meraih kursi di DPRD Banyuwangi dua kali lipat atau 10 kursi, karena saat ini Gerindra memiliki lima wakil rakyat.

“Tergantung usaha kita untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat agar tidak terulang indikasi adanya praktek jual beli suara. Jangan sampai rakyat tergiur dengan cara-cara seperti itu,” ujar Naufal.

Akibat adanya dugaan praktek curang tersebut, kata Naufal, saat ini rakyat bisa merasakan imbasnya. Pasalnya, para caleg merasa sudah membeli suara mereka. Secara otomatis, para caleg yang telah duduk di kursi legislatif tidak akan memperjuangkan aspirasi masyarakat seperti yang diinginkan.

“Saya menginginkan adanya kesadaran dan keikhlasan masyarakat untuk bersama-sama membangun khususnya Banyuwangi dan Indonesia pada umumnya,” harapnya.

Sementara untuk calon anggota legislatif (Caleg) dari Gerindra Banyuwangi, kata Naufal, sebenarnya sudah komplit, namun akan diseleksi lagi secara bertahap untuk menjaring Caleg yang benar-benar serius.

Menurutnya, dalam beberapa Pemilu sebenarnya banyak orang yang ingin nyaleg, tetapi persiapanya tidak ada, sehingga justru merugikan partai.

“Jadi sangat perlu dilakukan tahapan-tahapan dalam seleksi,” terangnya.

Naufal menambahkan bahwa bagi mereka yang ingin mencalonkan, semuanya akan ditampung, namun harus melalui seleksi yang semuanya demi kemenangan rakyat.

“Bagi Gerindra apabila menang adalah kemenangan rakyat bukan kemenangan partai. Karena sesuai dengan AD/ART partai, bahwa kepentingan rakyat di atas segala-galanya,” pungkasnya.

No More Posts Available.

No more pages to load.