“Kami bukan anti media, karena mata telinga kami tidak mampu untuk mengontrol serta mengawasi khususnya di wilayah hutan kami di KPH Bondowoso. Dari hutan kami yang termanfaatkan kurang lebih 88.600 ribu hektare Kawasan Hutan di KPH Bondowoso. Dengan menjalin sinergi kepada rekan-rekan wartawan bisa memberikan informasi yang tidak bisa kami dapatkan dari bawah. Justru itu kami membutuhkan rekan-rekan Wartawan sebagai mata dan telinga kami,” ujarnya.
Lebih lanjut Andi berharap ke depan ngopi bareng seperti ini dia lakukan secara rutin minimal 3 bulan sekali. “Untuk memberikan informasi-informasi terbaru yang ada di Perhutani. Dan ketika ada informasi terkait permasalah Perhutani dari teman teman media maka kami selaku ADM Perhutani akan segera menindaklanjuti lanjuti minimal 1 x 24 jam, jika informasi atau laporan dari teman teman media tidak ada tanggapan dari bawahan kami, maka saya sendiri akan menindak tegas bawahan kami,” tegasnya. /////