Pemkab dan Forkopimda Banyuwangi Berupaya Menciptakan Kondisi Nataru Yang Aman Nyaman dan Kondusif

by -1407 Views
Wartawan: Nurhadi
Editor: Herry W. Sulaksono
H Mujiono, Sekda Kabupaten Banyuwangi saat melakukan lounching program Si Bona di kantor BPBD Banyuwangi

Banyuwangi, seblang.comĀ  – Pemerintah kabupaten (Pemkab) bersama dengan Forkopimda Banyuwangi sudah melakukan antisipasi kemungkinan terjadinya berbagai hal yang tidak diinginkan. Sehingga suasana natal dan tahun baru (Nataru) kali ini berlangsung dalam suasana yang aman, nyaman dan kondusif bagi semua.

Menurut H Mujiono, Sekda Kabupaten Banyuwangi, pihaknya sudah memetakan titik-titk rawan termasuk daerah yang berpotensi untuk digunakan trek-trekan dan menyiapkan pos serta petugas yang memantau perkembangan situasi yang ada di pusat kota, antara lain; di Rogojampi, Jajag, Genteng dan di semua wilayah kecamatan.



ā€œAda jadwal secara bergantian dari Dinas Kesehatan, Dinas Perhubungan, Satpol PP dan petugas BPBD, semua instansi dan dinas terkait saling terpaduĀ  dan bekerja sama,ā€ jelas H Muji seusai lounching Program Si Bona di kantor BPBD Banyuwangi Rabu (28/12/2022)

Pejabat asal Srono itu menuturkan berdasarkan koordinasi dengan ASDP Ketapang salahsatunya antisipasi terhadap keselamatan penyeberangan Ketapang – Gilimanuk. Selanjutnya pihak TNI AL juga sudah mengantisipasi potensi gelombang tinggi upaya safety sudah dilakukan. Misalnya mengatas potensi yang menghambat penyeberangan termasuk menyiapkan kantong-kantong parkir agar tidak terjadi penumpukan kendaraan.

ā€œDinas PU Cipta Karya juga sudah menyiapkan alat-alat berat untuk mengantisipasi apabila terjadi tanah longsor dan ada pohon yang tumbang yang butuh tindakan cepat. Sehingga masyarakat juga meyakini dan tenang dalam melaksanakan liburanĀ  Nataru di Banyuwangi,ā€ pungkas H Mujiono.

Sebelumnya Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis adanya potensi cuaca ekstrem di sebagian wilayah Indonesia selama dua hari kedepan (28-30 Desember 2022). Cuaca ekstrem tersebut berpeluang menimbulkan dampak bencana hidrometeorologi berupa banjir, genangan, dan tanah longsor.

Berdasarkan prakiraan berbasis dampak Impact-Based Forecast (IBF), daerah yang ditetapkan berstatus SIAGA pada periode tanggal tersebut yaitu sebagian Provinsi Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, NTB dan NTT.

“Wilayah tersebut diprakirakan dapat mengalami hujan lebat yang berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi,” ujar Dwikorita di Jakarta, Rabu (28/12).

Dampak yang dapat terjadi, kata Dwikorita, diantaranya adalah volume aliran sungai berpotensi meningkat drastis sehingga dapat mengakibatkan potensi banjir dan banjir bandang.

iklan warung gazebo