Kontingen Paralimpik Banyuwangi Diharapkan Mampu Meraih PrestasiTerbaik Dalam Keparprov Jatim I

by -698 Views
iklan aston

Banyuwangi, seblang.com – Kontingen paralimpik Kabupaten Banyuwangi diharapkan bisa membawa nama baik dan kehormatan Banyuwangi dengan semakin meningkat prestasinya dalam mengikuti Kejuaraan Paralimpik Provinsi (Keparprov) Jawa Timur (Jatim) Tahun 2022 yang akan dilaksanakan pada 17 – 18 Desember 2022 di Kota Surabaya.

Pernyataan tersebut disampaikan Abdul Aziz Hamidi, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga ( Dispora) Kabupaten Banyuwangi saat melakukan pelepasan Kontingen Paralimpik Banyuwangi di Ruang Rapat Dispora Banyuwangi pada Kamis (15/12/2022).

iklan aston
iklan aston

Sebagai wakil pemerintah pihaknya merasa bangga melihat kesiapan kontingen National Paralympic Committe Indonesia ( NPCI) atau Komite Paralimpiade Nasional Indonesia adalah organisasi pembina atlet penyandang disabilitas di Indonesia Kabupaten Banyuwangi dalam mengikuti Keparprov Jatim I.

“Harapa kami Kontingen Paralimpik Banyuwangi bisa meraih prestasi puncak. Menang kalah dalam sebuah perlombaan merupakan hal yang biasa. Dalam mengikuti lomba yang penting semangat, pantang menyerah dan sportif serta tekad meraih prestasi tertinggi,” pinta Aziz.

Mantan Kepala Kesbangpol Banyuwagi itu menambahkan keikutsertaan Kontingen Paralimpik Banyuwangi dalam Keparprov Jatim I akan menjadi bahan evaluasi tahun mendatang. Pemerintah akan memberikan perhatian yang serius pada atlet paralimpik Banyuwangi.

“Saat ini kami mencari rujukan aturan NPCI yang bisa menerima alokasi dana setiap tahun sama dengan KONI Banyuwangi. Hal ini merupakan wujud perhatian dan kepedulian kepada penyandang disabilitas di Banyuwangi,” pungkas Abdul Aziz.

Sementara M. Jaenuddin, Ketua NPCI Banyuwangi mengungkapkan  dalam Keparprov Jatim I akan menurunkan dua kontingen dengan kekuatan masing-masing 8 atlet dan satu official.

“Dalam Keparprov Jatim I jumlah setiap kontingen dibatasi 8 atlet dan satu Official. Banyuwangi mengirimkan dua tim untuk lomba atletik saja, sehingga 16 atlet ” jelas Jaenuddin.

Sebenarnya lanjut Jaenuddin, akan dilombakan atletik dan bola voli duduk, tetapi untuk voli Banyuwangi belum siap sehingga hanya mengikuti nomor atletik baik kategori hambatan penglihatan (Tuna netra), hambatan pendengaran (Tuna rungu ), Tuna grahita dan hambatan fisik (Tuna Daksa).

“Kami cukup bangga dalam mengikuti even ini untuk pertama Kontingen Paralimpik Banyuwangi menggunakan uniform yang lengkap mulai jaket, kaos, trainning dan sepatu. Biasanya atlet dan official cukup menggunakan kaos saja,mudah-mudahan para atlet mampu memberikan yang terbaik bagi Banyuwangi,” imbuh Jaenuddin./////

No More Posts Available.

No more pages to load.