Desa Tamansuruh Bangun Joging Track di Kawasan Waroeng Kemarang, Padukan Kesehatan Raga dan Ketahanan Sektor Pertanian

by -866 Views
Writer: Nurhadi
Editor: Herry W. Sulaksono
Teguh Eko Rahadi (baju coklat) bersama Pengurus MUI Kecamatan Glagah saat meninjau joging track di Kawasan Waroeng Kemarang Desa Tamansuruh Kecamatan Glagah Banyuwangi

Banyuwangi, seblang.com – Bagi penghobi olahraga lari yang ingin menikmati udara yang bersih dan segar serta bisa menikmati keindahan lingkungan alam pedesaan tidak ada salahnya mencoba berolahraga di jogging track di Kawasan Warung Kemarang Desa Tamansuruh Kecamatan Glagah Banyuwangi Jawa Timur.

Menurut Teguh Eko Rahadi, Kepala Desa (Kades) Tamansuruh pembangunan joging track di desanya menggunakan dana Corporate Social Responsilibity (CSR) Waroeng Kemarang yang ada di wilayah pendukung Wisata Gunung Ijen.

Dia menuturkan selain untuk olahraga lari bangunan joging track bisa dimanfaakan sebagai sarana jalur lalu lintas produksi pertanian. Sehingga para petani akan lebih mendapatkan kemudahan akses membawa atau mengangkut hasil panen yang sawahnya di sekitar joging track.

“Sebagai wahana pariwisata baru diiharapkan nantinya jalur joging track ini bisa menjadi daya tarik bagi wisata baru yang menyajikan keindahan alam desa yang ramah lingkungan. Sekaligus mampu menjadi sarana wisata olahraga (sport tourism) yang saat ini banyak digemari oleh masyarakat luas dan menjadi gaya hidup sehat bagi pecinta komunitas lari,” jelas Kang Teguh.

Mantan Karyawan BPS itu menambahkan dengan adanya joging track secara otomatis akan meningkatkan harga tanah pertanian yang ada. Karena dengan adanya jalur joging track ini akan memudahkan akses menuju lahan pertanian warga bisa menambah value untuk lahan di sekitarnya

Bangunan joging track secara umum diharapkan bisa menggerakkan perekonomian masyarakat. Yang secara bersamaan bisa menjadi daya tarik wisata olahraga di Desa Tamansuruh yang sangat value for money.

“Dengan berwisata ke joging track ini otomatis wisatawan akan bisa berolahraga alam, mendapatkan pengetahuan/ilmu tentang pertanian yang ada, udara segar bebas polusi dan bisa menikmanti aneka masakan tradisional serta pentas seni budaya masyarakat Osing,” imbuh Kang Teguh.

Dia menambahkan sebagai upaya menumbuhkembangkan budaya masyarakat untuk sadar wisata, sebelas warga yang mempunyai lahan pertanian yang dilalui joging track diajak studi tiru ke Desa Jatiluwih, Kecamatan Penebel, Kabupaten Tabanan dan Desa Tegal Alang – Ubud Kabupaten Gianyar Bali.

Dalam pelaksanaan program sosialisasi jogging track yang digelar beberapa waktu lalu, bukan hanya melibatkan Pemdes Tamansuruh dan Waroeng Kemarang. Tetapi, dihadiri perwakilan Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Kabupaten Banyuwangi dan Dinas PU Cipta Karya Perumahan dan Permukiman Kabupaten Banyuwangi./////

iklan warung gazebo