Banyuwangi, seblang.com – Dalam menyesuaikan dengan era digital Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) bersama Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Banyuwangi menggelar program Sosialisasi dan Bimbingan Teknik (Bimtek ) Sistem Informasi Keolahragaan (Siraga) bagi pengurus cabang olahraga (Cabor) yang ada di Kabupaten Banyuwangi pada Jumat -Sabtu (25 – 26 November 2022).
Menurut Kepala Dispora Banyuwangi melalui Kepala Bidang (Kabid) Olahraga Ahmad Yani, aplikasi yang diterapkan sebagai penyeragaman management Cabor untuk memudahkan kontrol dan pengawasan pembinaan dan pengembangan prestasi olahraga di Banyuwangi.
“Sehingga semua orang bisa melihat langsung perkembangan manajemen dan prestasi atlet dari masing-masing Cabor,” jelas Yani.
Selanjutnya dia menuturkan dengan adanya aplikasi yang diterapkan akan menjadi data kongkrit bagi design besar pengembangan olahraga nasional. Sehingga praktek kecurangan dalam dunia olahraga bisa diminimalisir karena biodata atlet terecord sejak mereka bertanding di level Kabupaten/ Kota.
Sementara Ketua umum KONI Banyuwangi, Mukayin menambahkan dengan adanya program sosialisasi dan Bimtek yang dilaksanakan sehingga tidak ada lagi alasan ketua Cabor tidak tahu terkait sistem aplikasi keolahragaan yang ada di Banyuwangi.
“Program yang digelar oleh Dispora Banyuwangi merupakan mimpi yang terwujud. Karena dengan aplikasi yang diterapkan untuk anggaran dalam alokasi dan pertanggungjawaban jelas serta tidak ada anak emas,” jelas Mukayin.
Pria asal Madiun itu menuturkan dengan aplikasi yang dibangun pengelolaan olahraga lebih profesional terbuka dan transparan serta semua pihak bisa mengakses informasi olahraga Banyuwangi.
Adapun parameter dalam pengalokasian dana pembinaan dan pengembangan prestasi ada 3 (Tiga) yaitu; prestasi yang diraih atlet dalam kejuaraan provinsi dan nasional, jumlah anggota dan program kerja dalam satu tahun.
“Masing-masing Cabor bisa saling mengoreksi saat melakukan presentasi. Dan bisa menjadi stimulus atau motivasi untuk berprestasi. Aplikasi yang dimunculkan menjawab dugaan-dugaan negatif terhadap jajaran KONI Banyuwangi karena bisa melakukan cross check data yang ada,” pungkas Mukayin./////