Banyuwangi, seblang.com – Cegah stunting, Uni Hidayati ST., MM., Koordinator Bidang Dalduk Perwakilan BKKBN Propinsi Jawa Timur hadiri Launching Dapur Sehat Atasi Stunting (Dashat) di Desa Sarimulyo, Kecamatan Cluring, Selasa (08/11/2022).
Launching tersebut menurut Uni Hidayati ST., MM., dalam rangka percepatan penurunan stunting di kampung keluarga berkualitas. Desa Sarimulyo, dipilih karena tingkat stuntingnya tertinggi di Kabupaten Banyuwangi.
Untuk meningkatkan kwalitas hidup manusia terutama dalam penanganan stunting menurutnya perlu strategi dan interfrensi terhadap sasaran yang terdeteksi. Strateginya dibentuk Dahsat. Sejauh ini setelah ada penenganan di Desa Sarimulyo, angka stunting sudah mulai menurun.
Hal tersebut berkat bantuan dari pihak swasta yang mau berbagi memberikan asupan gizi seperti telur dan asupan gizi lain ke sasaran. Ditambah lagi penanganan dari pihak faskes dan puskesmas yang rutin mendeteksi sasaran.
Dalam kesempatan tersebut, pihaknya mengimbau ke pada masyarakat khususnya kaum ibu hamil agar anak – anak yang lahir tak terjadi stunting supaya memperhatikan pola pengasuhan di 1000 hari pertama kehidupan.
270 hari masa kehamilannya agar dicek ke faskes, dan puskesmas minimal 6 kali. Mengomusmsi makanan yang bergizi, tablet penambah darah. Di 730 hari masa kelahiran, bayi yang lahir dikasih Asi eksklusif.
Setelah 6 bulan diberikan makanan pendamping ASI, menurutnya asi tetap harus diberikan sampai 2 tahun, balita dikasi makanan bergizi, dan mengikuti kegiatan posyandu. Dan jika terjadi sesuatu, balita tersebut bisa langsung tertangani.
“Harapannya statunting di Banyuwangi terus menurun,” harap Uni Hidayati ST., MM.
Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kabupaten Banyuwangi Henik Setyorini, A.P., MSi., juga berharap kolaborasi dan sinergi antara PKK, kepala desa, kader – kader bisa mengadakan dapur sehat atasi stunting, bisa dari anggaran CSR, Dana Desa, dan Alokasi Dana Desa.
“Dengan kolabirasi semua pihak ini minimal 52 anak stunting di Sarimulyo angkanya turun, dan tak ada lagi anak stunting,” terang Henik Setyo Rini, saat mendampingi Uni Hidayati.
Didik Eko Andriyanto S.Pd Kepala Desa Sarimulyo, menerangkan jika stunting di desanya sudah beransur turun. Hal ini berkat kolaborasi semua pihak yang bahu membahu menangani penyakit tersebut.
“Alhamdullah, saat ini angkanya sudah turun,” jelas Didik, usai kegiatan berlangsung.
Kegiatan launching ini dihadiri Forpimka Kecamatan Cluring, dan seluruh unsur pemerintah desa setempat.//////