“Kami berikhtiar menjadi mitra BNK dan instansi terkait lain agar mampu berperan dalam pencegahan dan penanggulangan narkoba dengan pendekatan religi dan nasionalisme,” jelas pria yang bekerja sebagai Staf Bappeda Banyuwangi.
Sementara Irma Prasetyawat, Akademisi Universitas Jember, Pemateri yang saat ini sedang menyelesaikan program Doktor di UNS Solo berharap setiap keluarga bisa mendeteksi dini akan bahaya narkoba.
Ketergantungan dan kecanduan narkoba akan menyebabkan nama baik pribadi dan keluarga pemakai hancur dan membutuhkan biaya tinggi agar bisa lepas dari kecanduannya.
Dia berharap agar semua pihak tidak menghakimi atau menjauhi mereka yang sudah terpapar.”Ada lembaga yang menangani untuk program pengobatan dan rehabilitasi. Seyogyanya semua pihak mampu menumbuhkembangkan kasih sayang agar pecandu bisa lepas dari jerat narkoba,” jelasnya.
Selain itu Ketua Lembaga Kesehatan Nahdhatul Ulama (LKNU) Jember juga berharap agar sanksi hukum yang berat bagi para pengedar dan bandar. Apalagi jika pelakunya oknum aparat penegak hukuman (APH) maka hukuman yang dikenakan harus sesuai regulasi yang ada.
“Harapannya kita bisa mewarnai kehidupan mereka yang terjerumus dengan jatidiri yang kuat.Jangan malah katut dengan bujuk rayu jebakan dan mimpi semu yang ditawarkan dengan mengkonsumsi narkoba,” pungkas Irma Prasetyawati////