Jakarta, seblang.com – Tol Probolinggo-Banyuwangi (Probowangi) dikabarkan tidak lanjut hingga Banyuwangi karena adanya berbagai kendala. Praktis jalan tol tersebut berhenti pada segmen Probolinggo-Besuki yang masih dalam proses pembebasan lahan.
Hal tersebut disampaikan Wakil Menteri BUMN Kartiko Wirjoatmodjo ke sejumlah media beberapa waktu lalu.
Menurutnya, terdapat sejumlah faktor yang menyebabkan terhentinya pembangunan hingga ke Banyuwangi.
Salah satunya, skala keekonomian jalan tol ruas Besuki-Banyuwangi kurang memadai. Pasalnya, volume lalu lintas dari Probolinggo lebih banyak mengarah ke daerah selatan yakni ke Jember.
“Tol Trans-Jawa akan sampai Besuki. Untuk ruas berikutnya apakah berhenti di situ (Besuki) atau justru belok Besuki-Jember- Banyuwangi,” katanya
Selain itu, lanjut Kartiko, Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi apabila dilanjutkan nantinya akan melalui jalur Baluran dan pusat Latihan milik TNI-AL.
“Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan sendiri meminta agar pembangunan Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi yang melewati Baluran dan Puslat TNI AL dilakukan dengan model elevated, sehingga dari sisi konstruksi akan lebih mahal,” ujarnya.
“Sedangkan Internal Rate of Retrun (IRR) atau tingkat pengembalian investasi menjadi rendah,” imbuhnya.
Berdasarkan data monitoring dari laman Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR, Jalan Tol Probolinggo-Banuwangi yang konsensinya dimiliki PT Jasamarga Probolinggo-Banyuwangi memiliki sebanyak 5 ruas yang rencananya akan tersambung hingga ke Ketapang.
Hingga 3 Oktober 2022, untuk Seksi 1.1 Suko-Kraksaan dengan total panjang 9 kilometer (KM) progres pembebasan lahan telah mencapai 87,59 persen, Seksi 1.2 Kraksaan-Paiton pembebasan lahannya telah mencapai 50,04 km.
Kemudian, Seksi 1.3 Paiton-Banyuglugur sepanjang 9,4 km progres pembebasan lahan telah mencapai 14,11 persen, Seksi 2.1 Banyuglugur-Besuki sepanjang 16,2 km progres pembebasan lahannya telah mencapai 21,19 persen.
Sementara itu, untuk Seksi 2.2 Besuki-Bajulmati sepanjang 94,68 km dan Seksi 3 Bajulmati-Ketapang yang memiliki panjang 31,04 hingga saat ini masih belum dilakukan proses pembebasan lahan.//////