Banyuwangi, seblang.com – Meski hidupnya serba pas – pasan, tidak menyurutkan Pasutri (Pasangan suami Istri) Gus Dowi (42) dan Muniroh (42) warga Dusun Krajan Rt 05 Rw 04, Kecamatan Cluring, semangat dalam mengais rizki untuk mencukupi kebutuhan hidupnya sehari – hari.
Selain bekerja serabutan, pasutri ini juga berusaha mendapatkan hasil dari keterampilan anyaman yang dimiliki. Berbekal mengumpulkan ratusan, bahkan ribuan bekas bungkus kopi dari warung ke warung, kemudian limbah sampah plastik ini dijadikan sebuah karya yang bernilai.
Dengan penuh ketelatenan, limbah plastik yang sudah terkumpul kemudian mereka gunting dan dianyam, dijadikan tikar, tas, tempat tisu, dan tempat makanan. Jika kerajinan itu sudah ada pemesan dan sudah jadi, baru mereka mendapatkan hasil dari kerjainan yang mereka tekuni sejak Tahun 2009 tersebut.
“Sebulan bisa lima tikar dipesan masyarakat,” jelas Gus Dowi, saat dikunjungi di kediamannya, Rabu (19/10/2022).
Menurutnya, rata – rata pemesan datang dari Bali, dan Banyuwangi. Dia memproduksi kerajianannya jika sudah ada pemesan, kemudian dia mengerjakaan pesanan dari warga.
“Hasilnya untuk menyambung hidup, anak saya tiga. Kerajinan ini salah satu pendapatan kita. Alhamdulillah, hasilnya cukup. Semoga kerjaninan ini makin diminati masyarakat,” harap Gus Dowi, menutup perbincangan wartawan. ////
