Banyuwangi, seblang.com – Dalam upaya menyiapkan sumber daya manusia (SDM) yang bermutu dan berkualitas Pemerintah Desa (Pemdes) Tamansuruh bersama dengan Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK ) desa memberikan perhatian lebih terhadap ibu hamil KEK (Kekurangan Energi Kronis).
Ibu hamil ini lingkar lengannya kurang 23,5 cm dan pemberian makanan tambahan (PMT) bagi anak penderita stunting di Angkringan Kembang Galengan, Dusun Wonosari, Desa Tamansuruh Kecamatan Glagah Banyuwangi pada Jumat,( 07/10/2022).
Menurut Rini Rahmasari, Ketua TP PKK Desa Tamansuruh pemerintah memberi perhatian khusus bagi bumil penderita KEK dan penderita stunting, selain agar kesehatannya terjaga, juga dalam upaya menangani terjadinya kekurangan gizi bagi penderita.
Selain itu, lanjut dia pihaknya akan terus berkomunikasi dengan pihak bidan desa untuk memberikan perhatian lebih pada kondisi ibu hamil yang memiliki resiko tinggi seperti ini. Sedangkan program PMT merupakan pemulihan balita stunting yang akan dilakukan selama 6 kali selama 3 bulan. Adapun PMT stunting ini berupa susu , biscuit, telur, kacang hijau dan gula pasir.
“Kami bersama pemerintah desa akan berupaya maksimal memberikan perhatian bagi bumil penderita KEK dan balita penderita stunting. Untuk itu, saya juga meminta agar semua elemen dapat bekerja bersama mencegah dan menannggulangi bumil penderita KEK dan penderita stunting. Saya juga berharap tahun depan Desa Tamansuruh nihil dua kasus tersebut,” jelas Rini Rahmasari.
Sementara Kepala Desa Tamansuruh, Teguh Eko Rahadi yang akrab disapa Kang Teguh mengungkapkan semua elemen desaya terus bekerja sama dan bergotongroyong dalam upaya mencegah dan menangguangi terjadinya bumil penderita KEK dan balita stunting.
“Semua harus berupaya berubah untuk menjadi lebih baik. Ikhtiar yang dilakukan semata mata sebagai sarana untuk mengabdi kepada bangsa dan negara tercinta khususnya di wilayah Desa Tamansuruh ini,” jelas Kang Teguh.
Sementara untuk memujudkan program ketahanan pangan yang menjadi perhatian dari pemerintah, pasca pandemi covid-19. Pemdes Tamansuruh ingin memaksimalkan program dimaksud melalui budidaya ikan dan menanam bibit holtikultura di polybag. Untuk memastikan pelaksanaan program kegiatan ketahanan pangan berjalan dengan baik dan sukses, Kades Tamansuruh meninjau langsung persiapan lahan yang akan digunakan warga budidaya ikan dan menanam bibit holtikultura di polybag pada Jumat, (07/10/2022)
Dalam kegiatan tersebut Kang Teguh ingin mengetahui secara langsung kondisi lokasi yang akan digunakan untuk budidaya ikan dan menanam tumbuhan holtikultura.” Tempat yang digunakan harus memenuhi persyaratan untuk tempat budi daya ikan, antara lain; temperatur suhunya, kondisi air, dan jenis ikan termasuk potensi ancaman yang ada juga harus diperhatikan. Sebab merawat ikan tidaklah mudah, perlu kesabaran, ketelitian dan ketelatenan agar nanti hasilnya maksimal,” ungkapnya.
Apalagi dalam menanam tumbuhan holtikultura, menurut dia masing masing tanaman tentu membuthkan perlakuan yang berbeda. Misalnya jenis dan media tanam yang digunakan akan berbeda.
“Walaupun media tanam berasal dari tanah, akan tetapi komposisi campuran tanahnya tentu berbeda. Hal ini perlu diperhatikan apabila semua ingin mendapatkan hasil panen melimpah. Semua hasil nantinya akan kami bagikan kepada warga masyarakat Desa Tamansuruh,” pungkasnya.////
