Banyuwangi, seblang.com – Berdasarkan pemetaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), terdapat 17 kecamatan di Banyuwangi rawan dilanda bencana banjir. Dalam hal ini terdapat dua tingkatan kerawanan, yakni tingkat kerawanan banjir tinggi dan sedang.
Sekretaris BPBD Banyuwangi Mujito megatakan, ada beberapa wilayah yang tinggi akan kerawanan bencana banjir yang meliputi 10 kecamatan.
“Di antaranya Kecamatan Banyuwangi, Kabat, Kalibaru, Kalipuro, Licin, Muncar, Pesanggaran, Rogojampi, Siliragung, dan Wongsorejo,” katanya, Senin (03/10/2022).
Sedangkan wilayah dengan tingkat kerawanan bencana banjir sedang meliputi Kecamatan Bangorejo, Blimbingsari, Cluring, Gambiran, Genteng, Giri, Glagah, terakhir sebagian kelurahan di Kecamatan Banyuwangi.
Menurutnya, banjir yang terjadi di Desa Kandangan, kecamatan Pesanggaran, diakibatkan adanya tingkat kerawanan tinggi dikarenakan bencana banjir terjadi berulang-ulang di Kecamatan tersebut.
Sedangkan, terjadinya banjir di Desa Kandangan sendiri terjadi banjir akibat luapan sungai karang tambak karena debit airnya tinggi saat hujan, sementara di kelurahan Tukangkayu kemarin banjir karena dataran disana memang rendah.
Kemudian, Kami sudah kordinasikan hal ini dengan PU pengairan Jawa Timur. dalam mengantisipasi bencana banjir pihaknya telah menyiagakan 24 jam Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD.
“Dalam hal ini, TRC dibantu relawan, aparat hingga unsur kecamatan dan Destana (Desa Tangguh Bencana), langsung melakukan penanganan,” ungkapnya.
Selain itu, Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) penanggulangan bencana menerima laporan, kemudian diteruskan ke TRC dan tim reaksi cepat terjun ke lapangan. Namun begitu penanganan tim TRC tidak mampu dengan alat yang kita punya. Kita minta bantuan dinas yang memiliki alat berat.
Sementara itu, masyarakat agar waspada terutama di wilayah rawan bencana banjir, selain itu pihaknya meminta agar warga tidak membuang sampah sembarangan ke aliran sungai./////